Sejumlah Penyandang disabilitas berharap kekosongan lowongan kerja (loker) dapat mengakomodir di pameran bursa kerja atau job fair di GOR Tanjung Duren, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Menurut Rama Dika (38) penyandang tuna rungu dan wicara, dengan bahasa isyarat, mengaku bolak-balik menghampiri 41 tenant perusahaan yang terlibat dalam job fair. Namun, tak ada satu pun yang bisa melayaninya dengan menggunakan bahasa isyarat.
"Saya berusaha mencari tapi tak ada perusahaan yang menerima. Saya sudah lima tahun mencari kerja, tapi belum ada yang menerima," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (4/6).
Rama Dika datang tak sendirian. Warga Grogol, Jakarta Barat, ini datang bersama temannya, Rahmat (38) penyandang tuna rungu. Tapi, sama saja. Tak satu pun perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan.
Menanggapi keluhan itu, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono meminta agar para difabel untuk bersabar.
"Sabar-sabar, nanti kan beliau itu datang lagi lalu bertanya apa yang menjadi kebutuhan, ini punya disabilitas, gimana letak perusahaan itu, yang bisa menerima kan di sini," ujar Yuli Hartono.
"Jadi ini akan menjadi masukan juga untuk nantinya yang coba selanjutnya, kepada perusahaan-perusahaan, nanti kami dalam koordinasi kolaborasi itu kami masukkan pesan-pesan daripada masyarakat," sambungnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) Jakarta Barat, Jackson D. Sitorus. Ia berharap perusahaan yang terlibat dalam Job Fair memberikan lowongan untuk itu.
"Tapi, detailnya saya belum ini. Tapi berharap, mereka ada ya. Tadi saya belum lihat, nanti kita cek lagi (perusahaanya)," imbuhnya.
Salah satu HR Recruiter PT Imperial Group, Heri Yansyah mengatakan bahwa perusahaannya belum membuka lowongan untuk penyandang disabilitas.
"Untuk saat ini disabilitas tidak, karena kalau kita bidangnya FnB, nantikan ada orang makan misalnya gimana, kurang nyaman gitu," ujarnya. (why)