Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi menjadi inspektur upacara (irup) peringatan Hari Sumpah Pemuda, di halaman kantor wali kota, Jumat (28/10) pagi. Upacara diisi dengan pengibaran bendera merah putih dan pembacaan ikrar sumpah pemuda.
Membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi, Wali Kota HM Anas Efendi mengatakan data demografi Indonesia menyebutkan bahwa jumlah pemuda di Indonesia sesuai UU No 40 tahun 2009 tentang kepemudaan dengan range usia antara 16-30 tahun berjumlah 61,8 juta orang atau 24,5 persen dari total jumlah pendidikan Indonesia yang mencapai 252 juta orang.
Secara kuantitas angka 24,5 dinilai cukup besar. Ditambah lagi dalam waktu dekat ini mulai tahun 2020 sampai 2035, Indonesia menikmati suatu era yang langka yang disebut dengan bonus demografi. “Di mana jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini, yaitu mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa,” katanya.
Lebih dikatakan, beberapa waktu lalu, Indonesia berhasil mengantarkan seorang pemuda Indonesia usia 23 tahun bernama Rio Haryanto ke level tertinggi balap mobil internasional F1. Indonesia juga berhasil mengembalikan tradisi emas di ajang Olimpiade Rio De Jeneiro Brasil melalu cabang bulutangkis. Dunia juga berguncang. Semua orang tahu peraih emas itu adalah Owi-Butet, anak muda berusia 27 dan 30 tahun.
Indonesia juga dibuat bangga oleh diplomat muda Indonesia, Nara Masista Rajhmatia yang mampu mengguncan persidangan PBB karena diplomasinya yang keras, cerdas dan tegas melindungi Papua dari rongrongan negara negara asing. Semantara itu upacara peringatan Sumpah Pemuda diikuti para pejabat dan PNS Pemkot Jakarta Barat. (why/aji)