Pengerukan Kali Semongol di wilayah Kelurahan Tegal Alur Kecamatan Kalideres Jakarta Barat untuk mengantisipasi banjir di kawasan tersebut telah memasuki segmen atau tahap ketiga.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti Suryandari mengatakan pengerukan Kali Semongol dilakukan secara bertahap, untuk tahap pertama dari Jalan Kamal Raya-Jembatan Risma. Tahap kedua, Jembatan Risma-Jembatan Menceng, dan tahap ketiga, Jembatan Menceng-Kali Ancol. Pengerukan ditargetkan hingga akhir tahun 2024.
"Pengerukan Kali Semongol, sekarang kita udah ke segmen ketiga," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (6/11).
Menurut Purwanti, pengerukan segmen satu sudah hampir selesai. Sementara segmen kedua masih dalam progres.
"Segmen pertama itu sudah hampir selesai. Sekarang tinggal merapikan sedikit. Segmen kedua masih kita kerjakan," ungkapnya.
Lebih lanjut, dikatakan Purwanti, genangan yang kerap terjadi di sekitar Kali Semongol utamanya akibat debit aliran dari Cisadane melalui 'Pintu Air 10' di Tangerang melewati Rawa Bokor menuju Saluran Irigasi dan akibat genangan rob yang terjadi di daerah muara.
"Jakarta Barat itu kan cekungan dan punya elevasi lebih rendah dari daerah Utara. Itu mengakibatkan durasi waktu genangan di Tegal Alur jadi lebih lama surut," jelas Purwanti.
Selain itu, ditambah adanya beberapa pengahalang aliran seperti jembatan orang yang melintang sungai, banyak sedimentasi dan elevasi dasar saluran yang tidak beraturan.
Untuk diketahui, sejumlah kawasan rawan genangan di wilayah tersebut antara lain lingkungan RW 1 (Rawa Melati), RW 03, tepatnya belakang Rusun Tegal Alur di Jalan Lingkungan III, RW 03, 15, 13 di Jalan Prepedan, RW 09 (Gang Sadun). Sementara ini penanganannya dengan Pompa Kamal berkapasitas 30 meter kubik per detik. (Aji)