Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat mengimbau pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bersinergi dalam melakukan penataan di kawasan Glodok dan Kota Tua, Kecamatan Taman Sari.
Menurut Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, pihaknya mengimbau semua SKPD terkait untuk memberikan masukan, usulan dan solusi konkret terhadap situasi kekinian maupun antisipasi menjelang rampungnya proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Glodok dan Kota Tua.
"Sesuai arahan pak gubernur mengenai penataan Kota Tua secara menyeluruh baik sebelum dan pasca proyek MRT selesai. Kami berharap semua SKPD terkait yang di undang hari ini agar dapat memberikan masukan dan usulan konkret penataan di kawasan tersebut. Bahkan itu terkait usulan anggaran yang terukur," ujarnya saat mempin rapat koordinasi tentang placemaking di Ruang Rapat Wali Kota, Kembangan, Senin (25/8).
Dikatakan Uus, sesuai dengan kajian dan papaparan yang disusun oleh Suku Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Subanppeda) Jakarta Barat, dalam merumuskan dan mempersiapkan penataan kawasan pada situasi terkini dan menjelang selesainya proyek MRT yang ditargetkan rampung pada 2027.
"Hasil pertemuan ini nanti akan saya sampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta. Karena ini merupakan instruksi dan arahan beliau. Sehingga Bapak/Ibu dapat menyampaikan gambarannya tidak hanya sebatas usulan teoritis, namun solusi-solusi konkret," tegasnya
Lebih lanjut, Uus menanyakan terkait penataan yang meliputi pengaturan kantong parkir, penataan pedagang kaki lima (PKL), lalu lintas, pendestrian, trotoar, saluran pembuangan yang telah dilakukan suku dinas terkait.
"Semua usulan dan rumusan terkait semua penataan ini nantinya dapat menjadi bahan Bappeda DKI untuk penganggaran di tahun anggaran 2026," pungkasnya.
Untuk informasi, di wilayah Jakarta Barat ada titik strategis yang menjadi arahan Gubernur untuk dilakukan penataan secara khusus yaitu kawasan Kota Tua, Glodok (China town, petak 9 dan Vihara Dharma ) serta kawasan Hutan Kota Srengseng, Kembangan.
Rapat koordinasi turut dihadiri Wakil Wali Kota Jakbar, Yuli Hartono, Asisten Ekbang Imron Sjahrin, Kasubanppeda Jakbar Agus Sanyoto, perwakilan Sudis-sudis terkait, perwakilan Kecamatan Taman Sari, Lurah Pinangsia, Lurah Glodok, pihak MRT dan pelaksana proyek MRT yaitu PT Hutama Karya. (Hfz)