Pemkot Jakarta Barat mendukung Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak bersama Kemendagri dan Bulog, Sabtu (30/8)
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengapresiasi program tersebut dan berharap manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.
“Kami mendukung kegiatan GPM serentak ini. Harapannya bisa membantu warga masyarakat,” ujar Uus di Rusun Rawa Buaya, usai mengikuti secara virtual GPM Serentak dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, Sabtu (30/8).
Pada kesempatan tersebut Uus meninjau penjualan tiga komoditas program GPM Serentak, yakni beras SPHP ukuran 5 Kg seharga Rp 60 ribu, gula ManisKita 1 Kg Rp 17.500 dan minyak goring Minyakkita 1 liter Rp 15.500. Total yang tersedia, estimasi pengunjung untuk 700 orang dan estimasi kebutuhan beras 7.000 kg, gula 120 kg, minyak 120 liter. Warga terlihat antusias dan tertib antre untuk meembelinya.
Sebagai informasi, GPM Serentak dilaksanakan di delapan kecamatan se Jakarta Barat pada Sabtu (30/8). Masing masing kecamatan estimasinya 700 pengunjung dan 7.000 kg beras.
Berikut lokasi penjualannya; Kecamatan Grogol Petamburan (Gropet) di halaman kantor Lurah Grogol, Jl Dr Nurdin Raya no 41-43, Kecamatan Kebon Jeruk di halaman Kantor Camat Kebon Jeruk Jl Raya Bebon Jeruk no 25, Kecamatan Kembangan di halaman Kantor Camat Kembangan Jl Intan 6 no 68 Meruya Utara.
Kecamatan Kalideres di kantor Lurah Semanan Jl Semanan Raya no 45, Kecamatan Taman Sari di Kantor Lurah Mangga Besar Jl Mangga Besar III no 1, Kecamatan Cengkareng di Rusun Rawa Buaya Jl Daan Mogot, dan Kecamatan Tambora di Sekretariat RW 12 Kelurahan Pekojan, Jl Bandengan Utara III no 23. Estimasi pengunjung masing masing 700 orang, dan estimasi kebutuhan untuk beras 7.000 Kg, gula 120 kg, minyak 120 liter.
Untuk diketahui, GPM Serentak dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI, di Kantor Pusat Kementan dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani. Kegiatan juga dilakukan secara daring dengan provinsi kabupaten dan kota.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong peran aktif pemerintah daerah (Pemda) dalam memperluas GPM untuk menjaga stabilitas harga. Ia menegaskan pentingnya menjaga ketahanan pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Seperti kita ketahui bahwa Bapak Presiden sangat atensi tentang pangan. Di antaranya Beliau menyampaikan kalau merdeka, bukan hanya merdeka dari penjajahan, tapi merdeka kita mampu untuk memberi makan rakyat kita sendiri, swasembada pangan," tadasnya.
Lebih lanjut, Tito menjelaskan GPM menjadi salah satu langkah konkret pemerintah untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan, khususnya beras. Dari total stok Bulog sekitar 4 juta ton, sebanyak 1,3 juta ton akan digelontorkan untuk menjaga stabilitas harga melalui beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
"Oleh karenanya, 1,3 juta ton ini kalau kita hitung, sampai dengan akhir Desember, lebih kurang rata-rata 7 ribu ton [disalurkan] per hari. Ini yang menjadi tugas berat dari Kabulog, Kepala Badan Pangan Nasional, dan kami semua termasuk Kemendagri mendukung," imbuhnya.
Tito juga meminta Pemda memperluas pelaksanaan GPM hingga ke tingkat kecamatan yang merupakan ujung tombak pemerintahan yang dekat dengan masyarakat, sehingga kehadiran GPM di level ini akan lebih efektif menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pangan pokok.
"Saya menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Mentan, Kabulog, yang telah menginisiasi gerakan ini, untuk me-launching melalui metode kecamatan. Karena jumlah kecamatan kita adalah 7.285 se Indonesia. Kemudian yang sudah mendaftar untuk ikut dalam gerakan ini, pada hari ini, totalnya sebanyak 4.663 kecamatan," sebutnya.
Ia menambahkan pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan akan terus memperluas jangkauan program agar stok beras dari Bulog benar-benar sampai kepada rakyat. Apalagi, berdasarkan data inflasi yang dirapatkan setiap minggu, gerakan masif ini terbukti efektif menjaga stabilitas harga.
"Acara ini adalah semata-mata kita bekerja untuk rakyat, agar rakyat kita khususnya, beras tetap dapat terjangkau, tersedia, dan harganya juga dapat dijangkau oleh masyarakat, tidak memberatkan masyarakat," katanya. (Aji)