Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Effendi mencanangkan Walkot Farm 4.0, di halaman kantor wali kota, Jalan Raya Kembangan no 2, Jumat (13/12) pagi.
Hadir mendampingi Wali Kota, Seko H Eldi Andi, Asisten Ekbang Fredy Setiawan, Ketua TP PKK Jakbar Hj Inad Luciawaty Rustam, para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD/UKPD) dan camat. Walkot Farm 4.0 merupakan metode pertanian berbasis teknologi. Area tanam memanfaatkan lahan di depan kantor wali kota Jakarta Barat.
Tanaman ditanam dengan metode hidroponik dan konvensional. Berbagai jenis tanaman termasuk sayuran ada di Walkot Farm 4, seperti tomat, cabai, terong dan lainnya. Setiap tanaman dilengkapi kertas barcode yang bisa dipindai untuk mengetahui jenisnya.
“Alhamdulillah kantor wali kota Jakarta Barat mempunyai space (ruang) yang cukup. Selama ini telah dimanfaatkan untuk taman dan juga semacam hutan pohon-pohon langka. Sekarang ini kita gabungkan dengan pertanian. Unsur-unsur pertanian masuk, supaya ada manfaat ekonominya. Namanya Walkot Farm 4.0,†jelas Wali Kota Rustam Effendi.
Dikatakan, Walkot Farm 4.0 merupakan gabungan kerja antara SKPD/UKPD terkait dengan wali kota, seperti Sudis Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), Kehutanan, Bina Marga, PKK dan lainnya. Ia pun meminta SKPD/UKPD terkait serius terhadap Walkot Farm 4.0 agar berfungsi maksimal dan ada manfaat ekonominya.
“Kita berharap kebun ini bisa dimanfaatkan untuk bertani. Insya Allah hasilnya untuk karyawan di lingkungan kantor wali kota Jakbar. Misalnya, nanti ada sawi, cabai dan lainnya, kita petik untuk kawan-kawan karyawan. Untuk perawatannya, instansi-instansi yang terlibat, mereka yang melakukan penanaman dan perawatan,†ujar Rustam.
“Hari ini kita canangkan. Rencananya Februari sudah benar-benar jadi semua dan berfungsi serta sudah ada hasilnya. Ini juga sebagai tempat berkunjung sekaligus edukasi untuk masyarakat. Mayarakat boleh berkunjung ke sini, melihat apa yang kita lakukan dari pertanian sekaligus perkebunan serta taman yang ada di sini. Seperti itu konsepnya.†(Aji)
20 Mei 2024