Suku Dinas Sosial (Sudisos) Jakarta Barat telah membawa pemulung dengan gerobak yang viral di kawasan Cengkareng ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya.
Kepala Sudis Sosial Jakarta Barat Suprapto mengungkapkan pihaknya bersama jajaran Kecamatan Cengkareng dan Satpol PP terjun ke lokasi tempat pemulung tersebut biasa berada pada Selasa (23/9) sore. Namun tidak menemukan pemulung dengan gerobaknya.
“Kata warga sekitar orang itu biasanya ada di lokasi pagi, makanya besoknya, hari Rabu (24/9) kita turun lagi sekitar jam 09.00 pagi, benar ada, lewat, sudah kita assesmen sama P3S (Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial),” ungkap Suprapto saat dikonfirmasi, Jumat (26/9).
Selanjutnya petugas P3S juga menanyakan pemulung tersebut terkait identitas dan domisilinya. Pengakuannya, dia sendiri dan tinggal di Teluk Gong.
“Ditanya-tanya, KTP nggak ada, dia sendiri, ngakunya dari Teluk Gong, dia ngggak bawa KTP, usia sekitar 60 tahun. Hanya satu orang, Bapak-bapak itu, domisilinya di Teluk Gong. Habis itu kita langsung bawa ke Panti Sosial Kedoya,” jelas Suprapto.
Ia menambahkan, saat ini pemulung tersebut masih di panti sosial. Jika tidak ada keluarga yang datang, maka akan dirujuk ke panti khusus lansia. Biasanya penghuni berada di Panti Sosial Kedoya selama tujuh sampai 14 hari, setelah itu akan dirujuk ke panti lain sesuai yang bersangkutan.
“Sekarang masih di panti, kalau ada dari keluarga silahkan ke panti. Kalau nggak ada dan karena dia lansia bisa kita rujuk ke panti sosial tempat untuk lansia, Tresna Werdha, salah satunya ada di Cengkareng. Di Panti Sosial Kedoya biasanya tujuh sampai 14 hari, kalau memang nggak ada keluarga, kita kirim ke sana,” pungkas Suprapto. (Aji)