Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat telah menyiapkan enam RW untuk mengikuti verifikasi lapangan (verlap) Program Kampung Iklim (Proklim) tingkat Provinsi atau Madya yang dijadwalkan berlangsung pada 3 September 2025, di Bank Sampah, Kedoya Utara, Kebon Jeruk.
Kepala Seksi Pengembangan Peran Serta Masyarakat (PPSM) Sudis LH Jakarta Barat, Hendrik M. Sihombing, menjelaskan penilaian Proklim berpedoman pada tiga indikator utama, yaitu adaptasi, mitigasi, dan kelembagaan.
“Proklim ini sejatinya digerakkan oleh warga. Kami dari Sudis LH Jakbar berperan melakukan pendampingan dan pembinaan. Pada 2025 ini ada enam RW di Jakarta Barat yang diajukan untuk penilaian tingkat Provinsi atau Madya," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (26/8).
Ia menambahkan, proses pembinaan telah berlangsung sejak awal tahun 2025, sementara jadwal penilaian baru ditetapkan pada September mendatang.
"Harapannya RW yang diajukan mendapatkan hasil positif sekaligus apresiasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” ujar Hendrik.
Sementara itu, Ketua RW 11 Kedoya Utara, Dino mengungkapkan pihaknya bersama warga berkomitmen mendukung program Proklim dengan berbagai kegiatan lingkungan.
“Kami rutin melakukan sosialisasi, saling mengingatkan melalui grup komunikasi, serta melibatkan warga dalam kegiatan ramah lingkungan. Semangat warga terus dijaga agar program ini memberi manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” ungkapnya. (Kontri)