Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan masih ada 9 wilayah kelurahan di Jakarta, yang warganya melakukan buang air besar sembarangan (BABS). Sementara 2 wilayah kelurahan diantaranya terdapat di Jakarta Barat, yakni Kelurahan Tomang dan Jembatan Lima.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menjelaskan bahwa masih ada warga yang tinggal di wilayah Kelurahan Tomang dan Jembatan Lima, melakukan buang air besar sembarangan (BABS).
"Wilayah Tomang dan Jembatan Lima itu yang BABS terbuka. Masih ada warga yang BABS di Banjir Kanal Barat dan saluran air," tuturnya, saat dikonfirmasi, Selasa (29/7).
Untuk pencegahannya, lanjut Erizon Safari, perlu dilakukan kerjasama antar sektor, terdiri dari pemerintah, swasta, masyarakat dan sebagainya. Mereka dilibatkan, selain sosialisasi, juga upaya pembangunan sanitasi yang sehat seperti pembuatan jamban sehat atau septitank komunal.
"Pencegahannya melibatkan unit terkait lainnya, seperti sudis SDA, Bina Marga, Lingkungan Hidup, camat, lurah, swasta dan elemen masyarakat lainnya," ujarnya.
Ia menduga, adanya warga yang masih buang air besar sembarangan lantaran tidak memiliki sanitasi yang layak. Sehingga BABSnya dibuang ke saluran air.
Sementara itu, Kepala Sub Kelompok Kesehatan dan PPAPP Bagian Kesra Setko Jakarta Barat, Endang Tri Rahayu menuturkan, masih ada warga di dua wilayah kelurahan, Kelurahan Tomang dan Jembatan Lima melakukan buang air besar sembarangan.
"Kalau di Tomang, masih ada kondisi buang air besar (WC) terbuka. Pembuangannya langsung ke Banjir Kanal Barat (BKB). Terlebih tempat itu tidak dilengkapi sarana pendukung seperti air bersih dan sabun. Ada empat lokasi WC terbuka di sepanjang anak kali Tomang Banjir Kanal yang pembuangannya langsung ke kali," tuturnya. (why)