Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat mengadakan Pagelaran Hasil Pembinaan Seni Budaya di Ruang Publik selama dua hari, 30 dan 31 Agustus 2025 di halaman parkir selatan kantor wali kota Jakarta Barat.
Kegiatan menampilkan para peserta hasil pembinaan seni budaya tahun 2025 yang telah dilaksanakan di 58 RPTRA tersebar di delapan kecamatan se Jakarta Barat. Selain itu dimeriahkan penampilan Gambang Kromong dan puluhan stan kuliner.
Menirut Kepala Sudis Kebudayaan Jakarta Barat, Joko Mulyono, untuk hari pertama kegiatan diisi penampilan hasil pembinaan seni budaya di ruang publik berupa Teater, Pencak Silat, dan mewarnai atau melukis.
“Hari kedua, Minggu (31/8), penampilan hasil pembinaan seni Tari, Musik Islami, dan permainan rakyat/ tradisional,” sebutnya, Sabtu (30/8).
Selain itu, ada penyerahan simbolis alat musik hasil Reses anggota DPRD DKI Jakarta.
Lebih lanjut Joko mengatakan, pelatihan seni budaya di ruang publik merupakan sebuah upaya untuk menghadirkan pendidikan dan apresiasi seni secara lebih inklusif, terbuka, serta mudah dijangkau masyarakat luas.
“Pelatihan seni budaya di ruang publik bukan hanya sekadar kegiatan pembelajaran, tetapi juga wahana membangun komunitas kreatif yang harmonis, berdaya, dan mampu menghidupkan ruang kota menjadi pusat interaksi budaya,” katanya.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk lebih mengenalkan seni budaya tradisional khusunya seni tradisional Betawi kepada generasi muda untuk dapat lebih dekat mengenal seni tradisional,” sambungnya. (Aji)