Kunci pembentukan keluarga berintegritas harus dimulai dari rumah karena keharmonisan dan tanggung jawab antara suami dan istri menjadi dasar terbentuknya perilaku jujur dan amanah di lingkungan kerja.
Demikian disampaikan Inspektur Pembantu Kota (Irbanko)Jakarta Barat, Dzikran Kurniawan pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Gerakan Membangun Budaya Berintegritas dan Antikorupsi bagi Kepala Sekolah pada hari kedua di Hotel Ciputra, Grogol Petamburan Jakarta Barat, Rabu (22/10).
“Segala sesuatu dimulai dari keluarga. Kalau rumah tangga baik, maka kinerja di sekolah pun akan baik. Suami istri harus saling mengingatkan agar terhindar dari perbuatan yang tidak benar,” ujarnya.
Sebelumnya, Pelaksana Harian (Plh) Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat (Permas) Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) RI, Fries Mount Wongso mengatakan kegiatan bimtek ini dapat bermanfaat pendidik dalam membentuk karakter generasi yang jujur dan berintegritas, karena pendidikan merupakan pondasi utama dalam mencegah praktik korupsi sejak dini.
"Kami berharap melalui pendidikan, kita dapat mengubah mindset dan menanamkan nilai integritas kepada anak didik agar tidak mudah tergoda untuk berbuat curang,” katanya.
Ia menuturkan para kepala sekolah diharapkan bisa memahami potensi celah korupsi dalam pelaksanaan tugas, terutama yang berkaitan dengan kewenangan dan pengelolaan keuangan sekolah.
“Kepala sekolah harus mampu memastikan seluruh kegiatan dan penggunaan anggaran dijalankan secara transparan, akuntabel, dan sesuai aturan,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Suku Dinas Pendidikan Kota Jakarta Barat, Diding Wahyudin, mengungkapkan kepala sekolah di Jakarta Barat harus komitmen untuk menumbuhkan budaya menolak gratifikasi di lingkungan pendidikan.
"Pada kepada para kepala sekolah, jangan mau dikasih amplop. Praktik baik itu dimulai dari kita sendiri. Niatkan mulai hari ini kita berjalan di jalan yang benar dan lurus,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu peserta kegiatan, Indri Noviana, Kepala Sekolah SDN Kota Bambu 02 Petang, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari bimtek tersebut.
“Banyak sekali wawasan baru yang saya dapatkan terkait bagaimana seorang pemimpin dapat menanamkan nilai-nilai integritas dan antikorupsi untuk kami terapkan di sekolah,” pungkasnya.
Diketaui, kegiatan yang diinisiasi Inspektorat Kota Jakarta Barat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI diikuti sebanyak 50 kepala sekolah SD, SMP, dan SMA se-Jakarta Barat beserta pasangan suami/istri dengan mengusung tema 'Mewujudkan Keluarga Berintegritas melalui Penanaman Nilai-Nilai Antikorupsi'. (Lam/Tgh)





