Aparat Polres Metro Jakarta Barat mengantisipasi segala adanya kerawanan menjelang pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, 15 Februari 2017. Bentuk kerawanan itu di antaranya, tindak intimidasi, serangan fajar dan lainnya.
"Seluruh personel pengamanan Pilkada mulai bertugas sejak hari ini. Saya meminta antisipasi adanya kerawanan yang timbul, seperti serangan fajar atau intimidasi dengan cara menakut-nakuti. Kalau ada tindakan seperti itu, segera melakukan tindakan hukum," tegas Kombes Pol Royce Harry Langie, Kapolres Metrotro Jakarta Barat, saat memimpin apel kesiapsiagaan pengamanan pentahapan pemungutan suara di GOR Grogol Petamburan, Selasa (14/2) pagi.
Apel diikuti ribuan personel Kepolisian. Hadir Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M Zen, dan aparat wilayah setempat. Menurut Kapolres, apel kesiapsiagaan personel dilakukan untuk pengamanan setiap tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta Barat. Mereka bertugas untuk mengamankan kemungkinan adanya kerawanan atau tindakan melawan hukum.
Dari total 2.934 TPS di delapan kecamatan se Jakarta Barat, aparat kepolisian telah memetakan TPS yang masuk dalam kategori rawan 1 dan 2. TPS dengan kategori rawan 1 berjumlah 257 personel. Sedang TPS dengan kategori rawan 2 berjumlah 67 TPS.
"Kategori rawan 1 itu adalah rawan kemacetan dan banjir. Untuk rawan 2 itu, selain rawan macet dan banjir, juga rawan kecurangan, tindakan melawan hukum dan sebagainya," sebut Kapolres. Ia mengimbau aparat menjalani tugas dengan baik. Koordinasi dengan petugas penyelenggara Pilkada serta menjaga kondisi kesehatan. “Lebih penting lagi adalah menjaga netralitas.â€
Sementara itu, Satpol PP Jakarta Barat juga diterjunkan untuk membantu kelancaran proses pendistribusian logistik, termasuk personel yang melakukan aktivitas mobile. Satpol PP yang ditugaskan berjumlah sekitar 500 orang, ditambah dengan 100 mobil untuk patroli. "Mereka nantinya membantu distribusi logistik dari kantor kecamatan menuju kantor kelurahan dan mobilitas saat pilkada," ujar Kasatpol PP Jakbar, Tamo Sijabat kepada wartawan. (why/aji)
20 Mei 2024