Sebanyak 30 peserta terdiri dari pedagang, petugas keamanan dan juru parkir mengikuti pelatihan dan simulasi penanggulangan kebakaran yang digelar di areal parkir Pasar Mitra Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Selasa (12/11).
Kepala Sektor Gulkarmat Kecamatan Tambora, Joko Susilo mengatakan kegiatan simulasi dan pelatihan penanggulangan kebakaran pada gedung dan bangunan sebagai tindak lanjut peraturan daerah nomor 8 tahun 2008 tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran.
Kegiatan yang berlangsung di areal parkir kendaraan Pasar Mitra Jembatan Lima tersebut diawali dengan pemberian materi tentang pencegahan kebakaran.
"Kami berikan pengetahuan tentang kebakaran, seperti penyebab kebakaran, kelas-kelas kebakaran, serta kebakaran yang disebabkan dari arus pendek listrik, dan dilanjutkan dengan penanganan penanggulangan dini kebakaran dengan menggunakan alat tradisional dan APAR serta kebocoran gas," ujarnya.
Dijelaskan Joko, setelah mendapatkan bekal materi, 30 peserta pelatihan mengikuti simulasi kebakaran dan penanggulangannya.
"Pada simulasi tersebut, kami memeragakan pemadaman api dengan menggunakan karung goni yang telah dibasahkan dan memadamkan api memapai APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Masyarakat juga bisa langsung memadamkan api sebelum api membesar," tuturnya.
Terkait sistem penanggulangan kebakaran di Pasar Mitra Jembatan Lima, Joko mengakui bahwa sistem proteksi penanggulangan kebakaran di Pasar Mitra, tidak berfungsi. Ia berharap masyarakat dapat melakukan pencegahan dini terhadap penanggulangan kebakaran.
"Mereka hanya mengandalkan APAR saja, ukurannya sekitar 3,5 Kg. Sistem proteksinya tidak aktif, fire alarm tidak ada, akses jalan keluar juga tidak ada," tuturnya. (why)