PMI Jakarta Barat bergerak cepat dengan memberikan bantuan kebutuhan dasar dan mengerahkan tenaga kesehatan dan mobil ambulan di lokasi kebakaran, Jalan Krukut Lio RT 002 RW 03, Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, PMI Jakarta melakukan pertolongan pertama kepada tiga warga yang mengalami sesak napas dan luka. Mereka mendapatkan penanganan pertama berupa pemberian terapi oksigen dan antiseptik.
"Sebelumnya, kami sangat prihatin dengan kejadian itu. Ketika memperoleh informasi kebakaran, kami langsung mengerahkan tim medis/tenaga kesehatan dan ambulans untuk memberikan pertolongan pertama pada warga," ujar Ketua PMI Jakbar, Beky Mardani saat dikonfirmasi Jumat (6/6) kemarin.
Selain mengerahkan tim medis dan ambulans, lanjut Beky Mardani, pihaknya juga mendistribusikan bantuan logistik berupa 25 kg beras empat karung, 10 dus mie instan, dua dus pop mie, 10 dus air mineral, dua dus biskuit, dan dua dus susu.
“Bantuan logistik telah kami didistribusi ke posko pengungsian, di Jalan Krukut Lio. Kami berikan layanan medis dan bantuan dasar untuk meringankan beban mereka,” kata Beky Mardani.
Selain PMI Jakbar, Dinas Sosial DKI Jakarta juga telah mengirimkan bantuan. Bantuan yang disalurkan ke Posko Pengungsian terdiri dari 15 dus air mineral, 15 paket kidsware, 15 pcs selimut, 15 pcs handuk, 15 pcs daster, 15 pcs pakaian muslim pria, 15 pcs pakaian musim wanita, 24 pcs celana dalam wanita, 24 pcs celana dalam pria, 45 pcs pembalut, 5 bal pampers anak, 5 bal pampers orang dewasa, 15 pcs training.
Diketahui, Dinas Sosial DKI Jakarta juga memberikan bantuan berupa 185 nasi box dan 7 dus air mineral.
Sementara itu, Ketua RW 03, Ahmad Nawawi, mengatakan bahwa api berasal dari pabrik lilin yang diduga mengalami korsleting, lalu menyambar rumah-rumah di sekitarnya yang berdempetan. Ia langsung berkoordinasi dengan petugas damkar dan mengerahkan warga untuk mengevakuasi diri.
“Alhamdulillah warga selamat, tapi semua habis. Terima kasih kepada PMI yang langsung hadir sejak malam. Kami merasa tidak sendiri,” ujar Nawawi. (Why)