Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat kembali menyelenggarakan kelas pengajian rutin Muslimah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekretariat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (1/8). Pengajiian diisi tausiah dari Umi Haji Afiya dan Umi Haji Hakimah.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah mengungkapkan rasa bahagianya dapat kembali bersilaturahmi dalam forum pengajian ini. Ia menekankan pentingnya menjaga komitmen menuntut ilmu agama dan menjadikan pengajian sebagai ruang pembelajaran sekaligus penguatan nilai-nilai ketauhidan dan keperempuanan.
"Ngaji itu tidak ada pensiunnya. Semangat menuntut ilmu agama harus terus dijaga karena ini bagian dari jihad kita sebagai perempuan, ibu, istri, dan ASN," jelasnya.
Pada moment yang sama, Sekretaris Kota Jakarta Barat, Firmanudin Ibrahim, menjelaskan bahwa pengajian merupakan kebutuhan spiritual yang tidak bisa ditunda. Ia menyinggung pentingnya keseimbangan antara tuntutan dunia dan bekal akhirat, serta perlunya memahami dasar-dasar ilmu agama secara utuh.
"Ngaji itu kebutuhan kita, bukan hanya untuk bekal di akhirat, tapi juga untuk menjalani hidup dengan benar. Rasulullah SAW menyampaikan bahwa untuk hidup selamat di dunia dan akhirat ada empat hal: tunaikan janji kepada Allah, hidup dengan norma, bersyukur, dan sabar. Itu semua bisa kita pelajari dan kuatkan lewat pengajian seperti ini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelas Muslimah ASN, Hilmy Rosida, melaporkan bahwa pengajian ini telah berjalan selama beberapa tahun sebelumnya dengan dukungan penuh dari pimpinan kota. Ia menyebutkan bahwa pengajian yang semula dilaksanakan saat jam istirahat kini bergeser ke sore hari untuk menyesuaikan dengan dinamika para ASN.
"Saya percaya bahwa kebaikan itu menular. Semoga pengajian ini tidak hanya menjadi rutinitas, tapi benar-benar menjadi sumber kekuatan rohani dan bekal kita dalam menjalankan amanah sebagai abdi negara," pungkasnya. (Lam)