Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun flyover di Jalan Latumeten, Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Kepala Sub Kelompok Perencanaan dari bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI, Mahendra, menjelaskan pembangunan flyover rencananya sepanjang 380 meter di sisi selatan ke utara Stasium Grogol. Nantinya, flyover dibuat secara tertutup untuk akses kendaraan umum seperti Transjakarta, Jaklingko, hingga commuterline (KRL). Pembangunan flyover ini akan menghadirkan juga skywalk berbayar menggunakan tap card, seperti skywalk Bundaran HI.
“Sehingga, kendaraan pribadi seperti motor dan mobil, akan melintas lewat sisi atas flyover. Sementara akses pejalan kaki dari selatan ke utara, bisa melalui jembatan penyeberangan orang (JPO),” ujarnya saat rapim yang dipimpin Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswnto, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota, Selasa (15/7).
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengatakan flyover tersebut akan menjadi multiguna.
"Bukan hanya flyover, namun di atasnya juga akan dijadikan tempat halte Transjakarta sehingga nanti muti guna," ujarnya.
Menurutnya, pembangunan yang akan dimulai pada Agustus 2025 ini, dipastikan akan menimbulkan kemacetan lalulintas.
"Sudah barangtentu akan membuat pada saat proses pelaksanaan, arus lalulintas, mobilitas dari angkutan pembangunan juga akan sedikit terganggu," kata Uus.
Untuk itu, sambungnya, agar berjalan baik sebelum pembangunan dilaksanakan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat diminta menyosialisasikan proyek tersebut. ditargetkan proyek flyover Latumenten rampung dikerjakan dalam dua tahun ke depan.
"Bulan depan, sekarang baru dalam proses. Bulan depan sudah mulai, pelaksananya sudah ketahuan. (Targetnya) tahun 2027," pungkas Uus.
Untuk informasi, selain di Jalan Latumenten, pembangunan juga akan dilakukan di Jalan Makaliwe, Kelurahan Grogol. (Aji)