Polres Jakarta Barat bersinergi dengan TNI dan pemerintah daerah melakukan kegiatan Operasi Berantas Jaya dalam rangka menjaga situasi kemanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan kondusif.
Demikian diungkapkan Kepala Bagian operasional Polres Jakarta Barat, AKBP Tri Bayu Nugroho saat mengikuti rapat koordinasi wilayah Jakarta Barat di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (15/5).
Menurut AKBP Tri Bayu Nugroho, Operasi Berantas Jaya dilaksanakan selama 15 hari, yakni 9 hingga 23 Mei 2025. Kegiatan yang melibatkan TNI, dan Satpol PP ini bertujuan untuk menciptakan kondisi wilayah yang aman dan tertib, termasuk bersih dari aksi premanisme.
Ia menyebut bahwa aksi premanisme sangat meresahkan masyarakat. Karena mereka kerap kali melakukan intimidasi, ancaman, dan kekerasan, baik dilakukan secara perorangan atau pun berkelompok.
Melalui rapat koordinasi ini, ia mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan ke layanan call center Polri 110.
"Apabila mengalami gangguan tolong dilaporkan, kami ada layanan 110 untuk laporan. Semua laporan masyarakat kita jaga, dan polisi langsung menindaklanjutinya," jelasnya.
Selain aksi premanisme, lanjut AKBP Tri Bayu Nugroho, pihaknya juga meminta peran serta orangtua dan tenaga pendidik di sekolah untuk mengantisipasi tawuran pelajar.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mengatakan bahwa pihaknya telah membuat surat edaran kepada jajarannya di wilayah terkait antisipasi pencegahan aksi premanisme di wilayah.
"Kami telah mengirimkan surat edaran kepada lurah dan camat, terkait antisipasi gangguan keamanan. Kami pun berterimakasih kepada jajaran polres dan siap mendukung sehingga apa yang dijalankan itu sesuai dengan harapan," pungkasnya. (why)