Mengikuti kegiatan PKK itu penting, tapi lebih penting tidak melupakan kewajiban mengurus rumah tangga. Memberikan yang terbaik buat suami dan anak-anak.

"Tugas PKK diharapkan bisa berkarya dan memberikan yang terbaik buat keluarga. Jangan sampai aktif di luar, namun lupa dengan keluarga. Ini tidak boleh. Utamakan keluarga yakni suami dan anak-anak," imbuh Wakil Ketua I TP PKK DKI Jakarta, Happy Farida Djarot, saat menghadiri pengajian rutin PKK Jakarta Barat, di Masjid Assahara, kompleks kantor wali kota, Senin (13/2) siang.

Hadir Wakil Ketua TP PKK DKI, Hj Rusmiati Saefullah, Ketua TP PKK Jakbar, Hj Supriyanti Anas, serta pengurus/kader PKK tingkat kota, kecamatan dan kelurahan se Jakbar. Pada kesempatan itu Happy mengapresiasi kegiatan PKK di wilayah Jakarta Barat. Ia menilai banyak program yang dilakukan TP PKK Jakbar, baik dalam karya maupun inovasi. Sebagian di antaranya merupakan program-program unggulan.

Meski demikian ia meminta kader PKK Jakarta Barat lebih meningkatkan program program tersebut. “Jangan sampai hanya dijalani saat awal pelaksanaan saja,” pesannya. Selain program di atas, ia juga meminta kader dan pengurus PKK Jakbar aktif menyosialisasikan KJP dan KJS kepada warga kurang mampu. "Anggota PKK harus memberikan informasi kepada keluarga yang belum memiliki KJS. Termasuk, informasi mengenai KJP bagi keluarga yang anaknya belum memiliki KJP.”

Sementara itu Ketua TP PKK Jakarta Barat, Hj Supriyanti Anas, menjelaskan pengajian anggota PKK se Jakarta Barat merupakan kegiatan rutin setiap bulan. Pada kegiatan itu, PKK Jakarta Barat juga menyerahkan santunan kepada kaum duafa dan anak yatim. "Kami juga bekerjasama dengan Bazis Jakbar memberikan santunan kepada kaum duafa dan anak yatim sebanyak 600 orang," sebutnya.

Terkait program PKK, Hj Yanti juga melaporkan sejumlah kegiatan PKK Jakbar. Salah satunya, monitoring kegiatan PKK pada tingkat kecamatan. Selain itu, diadakan lomba senam Maumere yang dilaksanakan tingkat kelurahan dan kecamatan. "Lomba ini akan diadakan pada bulan April untuk PKK kelurahan dan kecamatan," ujarnya. (why/aji)