Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo melantik 59 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (7/5). Pejabat yang dilantik mencangkup dari wali kota, bupati, kepala dinas, kepala badan hingga direktur RSUD.
"Hari ini saya melantik pejabat di DKI Jakarta. Wali Kota, satu bupati dan tentunya dengan wakil-wakilnya. Kepala dinas, kepala biro yang ada, semuanya kita isi sepenuhnya," ujar Pramono Anung.
Ia menegaskan bahwa jabatan merupakan tanggung jawab yang menuntut integritas, kompetensi, serta inovasi dalam menjalankan program kerja yang telah ditetapkan Pemprov DKI Jakarta.
"Saya berharap para pejabat yang dilantik dapat menjalankan program-program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, seperti Kartu Jakarta Pintar Plus, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta, serta program pemutihan ijazah," tukasnya.
Kepada para wali kota dan bupati yang baru dilantik, lanjut Pramono Anung, dirinya menginstruksikan agar bekerja keras menata Jakarta menjadi kota yang lebih rapi, tertib, bersih dan teratur.
"Saya bersama Bang Doel dan Sekda DKI memilih saudara semua dengan hati dan kesungguhan. Karena itu, saya meminta saudara sekalian untuk bekerja secara serius dan memberikan hasil terbaik bagi masyarakat Jakarta. Jangan pernah ragu dalam mengambil keputusan. Harus berpihak pada mereka yang membutuhkan perlindungan. Pejabat yang dilantik hari ini adalah orang-orang yang akan bekerja keras untuk memajukan Jakarta,” pungkasnya.
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut seluruh pejabat yang dilantik diwajibkan menggunakan transportasi umum. Ini sebagai bentuk komitmen terhadap program Pemprov DKI Jakarta yang mewajibka ASN naik transportasi publik setiap Rabu.
"Semua datang pakai transportasi umum. Saya ingin buktikan apakah mereka benar-benar siap turun ke lapangan dan menjalankan kebijakan ini," tambahnya. (why)