Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jakarta Barat menargetkan warga yang terdaftar program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai 98 persen pada tahun 2025.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Jakarta Barat, Unting Patri Wicaksono Pribadi, mengungkapkan cakupan peserta JKN di wilayah Jakarta Barat hingga 28 Februari 2025 sebanyak 2.412.492 jiwa dari total 2.640.436 penduduk.
“Masih terdapat 93 ribuan penduduk yang belum terdaftar sebagai peserta JKN. Harapannya memang di 2025 ini 98 persen warga Jakarta Barat itu terdaftar, sudah terdaftar di program JKN,” ujar Unting, saat kegiatan Forum Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan Utama Kota Jakbar yang dipimpin Kepala Bagian Kesra Jakarta Barat, Abdurrahman Anwar, di ruang rapat wali kota, Kamis (8/5). Kegiatan dihadiri unsur terkait, antara lain pihak kecamatan kelurahan, Sudis Kesehatan dan lainnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk memenuhi target 98 persen di 2025, pihaknya akan berkoordinasi, sinergi dan menggencarkan program PESIAR atau Petakan Sisir Advokasi Registrasi. Yakni, suatu kegiatan social marketing terencana dalam rangka rekrutmen peserta dan meningkatkan keaktifan peserta JKN yang dilakukan pihak ketiga yang ditugaskan atas rekomendasi perangkat daerah terkait.
“Apa yang kita lakukan hari ini kita koordinasi untuk kita mau melakukan uji coba sebenarnya di enam kelurahan yang menurut data kami itu banyak warganya atau secara persentase banyak warganya belum terdaftar sebagai peserta program jaminan kesehatan nasional,” kata Unting.
Pihaknya berencana akan menggencarkan program PESIAR mulai Juni 2025.
“Jadi rencana, kalau misalnya kami sudah menyelesaikan pembekalan di bulan Mei ini untuk seluruh agen itu, harapannya agen-agen PESIAR ini bulan depan sudah bisa menjalankan sampai Desember. Jadi, mulai bulan depan (Juni) sampai bulan Desember,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Jakarta Barat, Abdurrahman Anwar, menambahkan kegiatan tersebut terkait memaksimalkan cakupan peserta JKN di wilayah Jakbar.
“Tujuan salah satunya pertemuan ini untuk menyosialisasikan kegiatan atau program dari BPJS Kesehatan yang intinya adalah berusaha untuk menjaring sebanyak mungkin mereka-mereka yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan khususnya yang mandiri,” pungkasnya. (Aji)