Dua kelurahan di wilayah Jakarta Barat meraih penghargaan pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tingkat Propinsi DKI Jakarta yang berlangsung di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Senin (11/11).
Kelurahan tersebut, yaitu Jelambar Baru dan Tanjung Duren Selatan (TDS) Kecamatan Grogol Petamburan. Penghargaan diberikan kepada Lurah Jelambar Baru, Danur Sasono, sebagai juara pertama lomba Kampung Siaga Tuberkolosis (TB) di RW 09 dan Lurah Tanjung Duren Selatan (TDS) Indri Prawiji, meraih juara kedua inisiatif pembentukan Kampung Bebas Rokok (KBAR) RT 007 RW 02.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali mengucapkan terimakasih dan selamat kepada para kampung penerima penghargaan, terutama untuk kategori Kampung Siaga Tuberkolosis (TBC), Kampung Bebas Jentik, dan Kampung Bebas Asap Rokok (KBAR). Ia mengingatkan prestasi ini tidak sebatas seremonial, tapi harus digencarkan lagi agar lebih masif serta ditingkatkan kualitasnya untuk menjaga kesehatan lingkungan.
"Kampung-kampung yang telah meraih penghargaan harus menjadi contoh teladan dari komitmen kolektif masyarakat. Hal ini untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi wilaha-wilayah lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Jelambar Baru, Danur Sasono mengucapkan rasa syukur atas penghargaan menjadi juara pertama lomba Kampung Siaga TB RW 09 Kelurahan Jelambar Baru. Keberhasilan RW 09 Jelambar Baru sebagai Kampung Siaga TB, merupakan hasil pemberdayaan para kader dan lintas sektoral seperti Puskesmas, Satpol PP dan sebagainya.
"Kami bersyukur atas prestasi ini. Setidaknya, ini menjadi inspirasi untuk RW lain di wilayah Kecamatan Grogol Petamburan, khususnya Jakarta Barat, untuk melakukan hal yang sama," tuturnya saat dikonfirmasi.
Senada dengan Lurah Tanjung Duren Selatan (TDS), Indri Prawiji mengaku bangga atas keberhasilannya membentuk Kampung Bebas Asap Rokok (KBAR) di RT 007 RW 02 Tanjung Duren Selatan. Keberhasilan ini berkat komitmen warga dalam menjaga lingkungan bebas asap rokok. Ia berharap keberhasilan ini menjadi pemantik untuk RW lainnya.
"Semoga lingkupnya bisa lebih luas. Tidak hanya tingkat RW tapi bisa tingkat kelurahan untuk membentuk kampung bebas asap rokok. Jadi bukan satu titik saja, tapi untuk semua kelurahan di Jakarta Barat," ujarnya.
Untuk meraih capaian tersebut, Wiji mengutarakan kiat-kiat membentuk kampung bebas asap rokok di wilayahnya.
"Yang terpenting adalah dukungan dari masyarakat. Kemudian bersama pengurus RT dan RW dibuat komitmen membentuk kampung bebas asap rokok. Intinya sih itu. Sehingga warga tertanam kesadarannya untuk tidak merokok," jelasnya.
Sebagai informasi, puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tingkat DKI Jakarta yang mengambil tema "Gerak Bersama, Jakarta Berdaya" dihadiri Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, Sekda DKI Jakarta, Marullah Matali, Plt Askesra Provinsi DKI Jakarta, Ir. Suharini Eliawari, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati berserta para pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Rangkaian kegiatan tersebut dimulai pada 9 November 2024 lalu, meliputi kegiatan olahraga, seni, sosial, lomba gerak jalan kreasi, stand-up comedy bertema kesehatan, karaoke, line dance dan pembuatan konten video singkat dengan tema promosi kesehatan. (why)