Mengantisipasi berbagai penyakit saat musim hujan seperti pilek, batuk-batuk, diare dan lainnya, warga Jakarta Barat diimbau menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS).
“Perkuat daya tahan tubuh, istirahat dan makan yang cukup, jangan terkena air hujan,” imbuh Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Dewi Satiasari, Senin (21/11). Selain itu, sambungnya, menyikapi cuaca saat ini yang masih belum menentu, kadang hujan diselingi panas, warga juga diminta tetap mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD).
“Cuaca yang masih sering hujan diselingi panas menyebabkan nyamuk penyebab demam berdarah (aedes aegypti) mudah berkembangbiak. Untuk itu, warga jangan lengah, tetap laksanakan pembeantasan sarang nyamuk (PSN) di rumah dan lingkungan masing masing,” tuturnya. Ia mengapresiasi gerakan PSN di Jakarta Barat yang semula minimal sekali dalam sepekan, kini dilakukan sepekan dua kali.
Dewi menambahkan, untuk mengantisipasi serangan nyamuk aedes aegypti, pihaknya tengah menyosialisasikan obat nyamuk oles (lotion) kepada masyarakat. “Kita berupaya maksimal menekan kasus DBD. Selain PSN yang telah dilakukan dua kali dalam seminggu, kita akan mencoba lotion untuk antisipasi gigitan nyamuk demam berdarah kepada warga,” jelasnya.
Sementara itu, terkait pelayanan kepada warga terdampak banjir, pihaknya telah mendirikan posko kesehatan di lokasi banjir. Seperti yang terjadi beberapa waktu di wilayah Kelurahan Rawa Buaya dan Kembangan Utara. Pihaknya juga menyiapkan posko mobile atau keliling. “Tiap posko minimal ada satu dokter, perawat, petugas obat dan driver. Kita juga siapkan posko keliling,” sebutnya. (why/aji)