Sebanyak 40 peserta mengikuti Pelatihan Penumbuhan Wirausaha Industri Baru bidang kuliner yang berlangsung di dua titik lokasi yakni RPTRA Pegadungan, Kalideres dan RPTRA Kalijodo Angke, Tambora, Jakarta Barat.
Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid mengatakan, pelatihan kewirausahaan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis para pelaku usaha kecil sekaligus meningkatkan kemampuan teknis dalam upaya pengembangan produk usaha.
Kegiatan pelatihan penumbuhan wirausaha baru terdiri dari 40 batch bidang kuliner dan 8 batch bidang fesyen yang dilaksanakan di delapan wilayah kecamatan di Jakarta Barat.
"Setiap kecamatan melaksanakan 5 batch pelatihan kuliner dan 1 batch pelatihan fesyen," ujar Iqbal Idham Ramid.
Pada hari ini, Rabu (3/9), lanjut Iqbal Idham Ramid, pelatihan penumbuhan wirausaha dilaksanakan di RPTRA Kalijodo, Kecamatan Tambora, dan RPTRA Pegadungan, Kecamatan Kalideres. Pelatihan berlangsung selama dua hari.
"Masing-masing pelatihan diikuti 40 peserta. Mereka akan diajari membuat sejumlah menu makanan kekinian yang disukai banyak orang, yakni siomay, batagor goreng, jelly milk tea, dimsum, risol mayo, bubur jongkong cup, pudding gula merah, es jeruk nipis selasih," jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Iqbal Idham Ramid berharap dapat menambah pengetahuan para peserta di bidang kuliner. Sehingga mereka menjadi pelaku usaha andal dan mampu bersaung dengan dunia luar.
"Dalam pelatihan ini, kami menghadirkan pelatih atau chef berpengalaman dari pihak ketiga mitra Sudis PPKUKM Jakarta barat," terangnya.
Ia menambahkan, usai mengikuti pelatihan, para peserta akan mendapatkan sejumlah peralatan memasak seperti vacuum sealer, mixer, dan chopper.
"Semoga dengan pelatihan dan bantuan yang diberikan dapat lebih memotivasi para peserta untuk menjadi pelaku usaha," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Satpel PPKUKM Kecamatan Kalideres, Renni Puspitasari mengatakan, pelatihan penumbuhan Wirausaha Industri Baru bidang kuliner, yang berlangsung di RPTRA Pegadungan, Kecamatan Kalideres, diikuti sebanyak 40 peserta.
Mereka mendapatkan pelatihan bidang kuliner dari chef yang sudah berpengalaman. "Hari pertama, peserta diajarkan membuat siomay, batagor goreng, dimsum dan bubur jongkong cup dan jelly milk tea. Sedangkan hari kedua, mereka diajarkan membuat pudding gula merah, risol mayo, dan es jeruk nipis selasih," jelasnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Nengsih (40) warga Kalideres mengaku senang mengikuti pelatihan ini. Karena, pelatihan ini sangat bermanfaat dan menambah pengamanan yang berharga.
"Senang sekali dan memuaskan, karena kita tau dan dapat ilmu cara membuat menu masakan kekinian. Apalagi selesai pelatihan dapat bantuan peralatan untuk wirausaha," tambahnya. (why)