Sebanyak 100 siswa SDN Jembatan Lima 03 mengikuti sosialisasi penanggulangan kebakaran di halaman sekolah, Jalan KH Moch Mansyur RT 5 RW 1 Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat.
"Sosialisasi diberikan dengan tujuan agar siswa dapat meningkatkan kewaspadaan sejak dini akan bahaya kebakaran," tutur Kepala Satgas Damkar Kelurahan Jembatan Lima, Dadang, saat dikonfirmasi Rabu (23/10).
Dikatakan Dadang, sosialisasi yang diikuti 100 siswa dan tenaga pengajar itu diisi dengan pengenalan peralatan damkar dan alat pelindung diri seperti helm, baju tahan api dan panas, sarung tangan, sepatu boots .
Untuk peralatan damkar, lanjut Dadang, siswa dikenalkan cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta cara penanganan kebakaran secara konvensional.
"Siswa juga mendapatkan edukasi terkait potensi terjadinya bahaya kebakaran, seperti dilarang bermain korek api, lilin dan sebagainya," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri Jembatan Lima 03, Lissa'adah mengapresiasi Sudis Gulkarmat Jakarta Barat yang memberikan sosialisasi dan edukasi tentang penanggulangan kebakaran.
"Terimkasih buat petugas damkar yang telah memberikan sosialisasi penanggulangan kebakaran kepada siswa," ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa dipahami para siswa agar tidak bermain api seperti korek api, dan lilin yang dapat memicu potensi kebakaran. Sedangkan, para guru diminta tetap waspada terhadap bahaya kebakaran.
"Jangan panik, bila melihat api. Karena, petugas damkar telah memberikan contoh proses pemadaman api dari kompor gas dengan menggunakan peralatan pemadam konvensional yakni menggunakan karung atau kain basah, serta memakai Alat Pemadam Api Ringan (APAR), " ujarnya.
Sebagai informasi, Kepsek SDN Jembatan Lima 03, Lissa'adah mengemukakan bahwa pihaknya telah menganggarkan buat pengadaan alat pemadam api ringan (APAR) di sekolah.
"Tahun depan, kami pengadaan lagi 2 APAR. Saat ini sudah ada 2 APAR ukuran 5 Kg yang masih berfungsi dengan baik," tambahnya. (why )