Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat menyebutkan bahwa pihaknya melakukan perbaikan kerusakan pompa stationer di wilayah Jakarta Barat.
"Dalam setahun, ada 10 persen pompa stationer yang diperbaiki. Sementara pompa stationer pada rumah pompa di Jakarta Barat berjumlah 147 pompa," tutur Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti Suryandari, disela-sela kegiatan Pj Gubernur DKI Jakarta meninjau Rumah Pompa Polder Green Garden, Kedoya Utara, Rabu (6/11).
Menurutnya, kerusakan pompa tersebut disebabkan sampah yang melilit baling-baling pompa. Jenis sampah yang sering masuk diantaranya celana jins dan ban.
"Yang paling sering itu kena lilitan celana jins, terus lilitan ban atau tali," ujarnya.
Sampah yang terlilit pada baling-baling pompa tersebut, lanjut Purwanti, yang mengakibatkan kerusakan pompa. Partitur utama pompa stasioner, tersendar dan rusak akibat sampah tersebut. Sehingga bisa menghambat upaya penanganan banjir di Jakarta Barat.
Meski begitu, pihaknya telah memperbaiki kerusakan pompa stationer tersebut.
"Langsung kita perbaiki, Setiap pompa yang rusak, kita perbaiki," ujarnya.
Untuk perbaikan pompa, Sudis SDA Jakbar telah memiliki petugas mekanik dan elektrik bengkel (PMEB) yang disiagakan.
"Pompa yang mengalami kerusakan pada tahun 2024, seperti pompa stationer di Rawa Buaya, kemudian di Perumnas Cengkareng," tambahnya.
Diketahui Sudis SDA Jakbar menyiagakan 147 pompa stationer, 70 pompa mobile dan 50 pompa apung dalam mengatasi banjir di wilayah Jakarta Barat. (why)