Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat mengerahkan pompa mobile dan pompa apung untuk membantu menangani genangan pada Rabu (21/5) kemarin di Kawasan Jalan Patra Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari menjelaskan hujan susulan yang terjadi pada Rabu (21/5) sekitar pukul 17.00 memperlambat penanganan banjir atau genangan di kawasan Jalan Patra, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk.
Ia mengungkapkan, pompa-pompa air di kawasan tersebut termasuk pompa stasioner yang mampu menarik air banjir hingga ribuan liter per detik sudah beroperasi sehingga banjir sempat surut.
"Tapi kan ada hujan susulan jam 17.00, sehingga airnya naik lagi. Pompa-pompa kita tetap beroperasi penuh ya, termasuk pompa mobile dan pompa apung juga kita turunkan ke titik-titik yang parah," ungkap Purwanti saat dikonfirmasi, Kamis (22/5).
Selanjutnya, pihaknya merespons pertanyaan warga kawasan Jalan Parta terhadap kinerja dua rumah pompa di wilayah tersebut, Purwanti akan melakukan evaluasi.
"Pompa di Kebun Raya kan ada dua, kiri kanan, yang kapasitasnya 2.600 liter per second (lps). Terus yang di Patra ada 5.000 lps. Tapi memang curah hujannya tinggi dari arah selatan dan curah hujan lokal juga. Genangan dari arah hulu juga kencang. Jadi, penanganannya dan keluhan warga itu akan kita evaluasi," kata Purwanti.
Pihanya juga mempertimbangkan untuk menambah kapasitas pompa untuk menangani genangan yang kerap melanda di wilayah tersebut.
"Mungkin kapasitas pompanya kurang (rumah pompa Patra), nanti akan kita evaluasi lagi," pungkasnya. (Aji)