Suku Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Sudis Kominfotik) Jakarta Barat menggelar sosialisasi security awereness dengan tema 'Menengal Resiko Dibalik Like dan Share' yang berlangsung secara online di Studio Batik Kantor Wali Kota Jakbar, Selasa (4/2).
Kepala Sudis Kominfotik Jakarta Barat, Andrie Yuswanto mengatakan tujuan dari kegiatan sosialisasi ini untuk meningkatkan kewaspadan dan memahami potensi risiko tersembunyi dibalik like dan share pada media sosial seperti phishing, malware dan rekayasa sosial yang dapat membahayakan keamanan data pribadi dan organisasi.
"Diharapkan masyarakat Jakarta Barat dapat peduli dengan bahaya itu, jadi tidak asal like dan sharing yang dibagiakan orang lain karena ada ancaman dibalik konten itu," katanya saat dikonfirmasi didampingi Kepala Seksi Astik Sudis Kominfotik Jakarta Barat, Nur Izzuddin.
Sementara itu, pembicara dari Dosen Institute Budi Utomo sekaligus Praktisi Cyber Security Spesialist, Budi Wibowo mengimbau pada masyarakat untuk mewaspadai ancaman bahaya dari like dan share dari hal positif dan negatifnya.
"Jangan mudah terpengaruh pada orang yang tidak dikenal yang memberikan iming-iming dan usahakan sering update passport untuk menjaga keamanannya. Kalau akun media sosial sudah diaktifkan bisa meminimalisir kejahatan selanjutnya," imbaunya.
Dikatakan Budi, kalau sudah terlanjur masuk dan berkomunikasi diusahakan untuk dihentikan saja percakapan dengan akun orang tersebut. Bila perlu sekalian diblokir dan jika sering meneror maka diharapkan dilaporkan pada temen terdekat, bahwa akun tersebut membahayakan untuk segera di banned.
"Kalau akun membahayan sering meneror kita blokir saja. Yang perlu diantisipasi itu semua media sosial mesti diwaspadai," pungkasnya. (Izu/One)