RPTRA Kalijodo Raih Juara III Lomba Urban Farming Tingkat Provinsi DKI Jakarta 

RPTRA Kalijodo meraih Juara III Lomba Urban Farming Kategori Urban Farming Berbasis Kawasan RPTRA Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Provinsi DKI Jakarta.

Pengumuman lomba ini disampaikan dalam acara Festival Urban Farming 2025 yang dilaksanakan di Gedung Nyi Ageng Serang, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis (10/7).

Staf Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Jakarta Barat, Dede Sulaeman yang juga merupakan pembina Urban Farming RPTRA Kalijodo saat dikonfirmasi pada Jumat (11/7) mengatakan, lomba urban farming ini bertujuan memberikan penghargaan dan motivasi kepada penggiat Urban Farming RPTRA agar selalu semangat dalam menanam serta merawat tanaman sayuran, toga dan buah-buahan. Lomba ini sudah dua tahun berjalan dan mudah-mudahan bisa berjalan setiap tahun. Dalam Festival Urban Farming 2025 ini ada 50 booth/stan pameran dengan peserta dari Sudin KPKP semua wilayah DKI Jakarta, Swasta, Sekolah, dan lain lain. 

"Kriteria lomba untuk Kategori Urban Farming Berbasus Kawasan RPTRA yaitu pemanfaatan lahan terbatas; manfaat edukasi untuk warga/pengunjung; pemahaman semua Pengelola RPTRA dalam kegiatan Urban Farming, jadi tidak satu orang saja yang terlibat tapi semua pengelola harus terlibat; dan selanjutnya Inovasi/kreativitas Pengelola RPTRA dalam Pertanian Perkotaan," jelasnya. 

Pengelola RPTRA Kalijodo, Mario Wicaksono mengaku sangat senang atas penghargaan yang diberikan dan berharap semoga dapat memacu semangat untuk terus mengembangkan sesuatu yang baru di bidang pertanian. 

"Kegiatan urban farming (di RPTRA Kalijodo) bermula pada bulan November 2018, saat awal pertama menerima bantuan rak hidroponik dari Sudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Barat untuk mendorong kegiatan pertanian perkotaan.

Kemudian pada tahun selanjutnya kami terus aktif menjalankan kegiatan urban farming (dengan membudidayakan) berbagai macam sayur yang kami tanam, seperti bayam, kangkung, caisim, samhong king, pakcoy. Tanaman holtikultura cabai, terong, dan tomat pun ditanami dengan metode konvensional di Area Urban Farming RPTRA Kalijodo. " jelas Mario. 

Mario menambahkan, semua ini tidak lepas dari peran Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta & Sudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Barat yang memberikan bantuan SAPRODI (Sarana Produksi Pertanian) seperti media tanam, pupuk kandang, benih, bibit, pot, dan lain-lain. 

"Sampai saat ini, urban farming di RPTRA Kalijodo mengalami banyak peningkatan. Sayuran & buah tiap bulan bisa kami panen. Inovasi-inovasi pertanian kami ciptakan. Salah satunya Kelas Berkebun Sekolah yang kami rancang pada Januari 2025 dan diresmikan pada 25 Februari 2025 dengan sasaran anak sekolah yang kami beri edukasi untuk menanam, merawat serta panen untuk dapat dinikmati. Alhamdulillah sampai saat ini sudah 3 sekolah yang sudah kami berikan edukasi. Untuk ke depannya kami akan terus memberikan edukasi pertanian kepada sekolah-sekolah yang berada di Kelurahan Angke Kecamatan Tambora," tambah Mario. 

Sebelumnya pada tahun 2019, RPTRA Kalijodo juga pernah mendapatkan peringkat pertama pada perlombaan hidroponik sederhana yang diselenggarakan oleh Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Jakarta Barat.