Glodok Plaza, yang berada di kawasan Pecinan Jakarta Barat kembali dilanda kebakaran, Rabu (15/1) malam, sekitar pukul 21.30 WIB. Peristiwa itu menambah catatan riwayat kebakaran yang melanda pusat perbelanjaan ikonik di Jakarta Barat.
Riwayat kebakaran Glodok Plaza terjadi pada tahun 1983, tepatnya 9-14 April. Ketika itu melanda sebuah rumah makan Golden Dragon di Plaza Theater. Seluruh rumah makan musnah terbakar.
Peristiwa itu membuat suasana mencekam. Tak ada seorang pun boleh masuk ke gedung hingga kobaran api dipadamkan pada 14 April. Penyebab kebakaran diduga dari nyala lampu melebihi ketentuan.
Pada masa itu, kebakaran sulit dipadamkan. Itu karena terkendala keterbatasan fasilitas pemadam kebakaran dan desain bangunan yang tak ideal. Seperti gudang di lantai 5 yang hanya bisa diakses via lift. Sehingga membuat petugas damkar hanya bisa memadamkan eksterior bangunan.
Ketika api berhasil dipadamkan, pedagang bisa kembali ke toko untuk mengambil barang-barang yang sekiranya bisa diselamatkan dan dijual. Meski diperboleh masuk, namun pedagang tetap mendapat pengawalan petugas.
42 tahun sejak peristiwa kebakaran itu, Glodok Plaza kembali terbakar. Kobaran api kali pertama terlihat di lantai 7 hingga merembet ke lantai 8 dan 9 gedung.
"Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, Rabu (15/1) malam. Api diduga berasal dari ruang tempat hiburan di lantai 7," ujar Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin.
Ia menjelaskan, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mengerahkan sebanyak 27 unit mobil pemadam kebakaran dan 150 personel untuk memadamkan api. Pengerahan personel beserta armada juga dilakukan BPBD DKI Jakarta, PMI, Tagana dan Dinas Perhubungan DKI.
Lebih lanjut Syarifudin memaparkan, ada sembilan orang yang sempat terjebak dalam peristiwa kebakaran tersebut. Suasana pun mencekam karena mereka berteriak meminta pertolongan.
"Kami melakukan evakuasi warga yang terjebak dengan memakai bronto skylift. 9 warga akhirnya terselamatkan meski sempat shock dan terduduk lemas di emperan pertokoan Glodok. Namun, mereka langsung mendapatkan pertolongan dari PMI Jakarta," ujarnya.
Ia menambahkan, proses pemadaman dilakukan selama 8-9 jam. Sekitar pukul 06.20, asap putih menyembul dari salah satu gedung. Meski begitu, dua mobil pemadam kebakaran jenis fire trucks terus memadamkan api dari luar gedung.
Dari lokasi kebakaran, pelaku usaha laptop dan komputer bernama Suhandi (66) warga Gunung Sahari, Jakarta Pusat, mengaku was-was tempat usahanya ikut terbakar.
"Sejak malam, saya sudah di sini, melihat kobaran api dari lantai 7. Kalau, tempat usaha saya berada di lantai dua," ujarnya.
Meski sempat was-was, namun Suhandi merasa lega lantaran api tidak merembet ke lantai di bawahnya.
"Yang terbakar, lantai 7, 8 dan 9. Tidak sampai ke lantai bawahnya. Ya, paling kena reruntuhan dan air," ujarnya. (why)