Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat berupaya tetap melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ratusan siswa SMK PGRI 24 Jakarta, Kalideres yang digembok pihak yayasan ke lokasi di wilayah Kelurahan Tegal Alur.
Kasudis Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat, Diding Wahyudin menjelaskan sejumlah perlengkapan KBM seperti meja, kursi dan lainnya sudah mulai dipindahkan ke gedung baru di Jalan Kompleks Kebersihan Nomor 50, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres pada Senin (28/4).
"Kami dari pihak Sudindik Jakarta Barat dan Disdik DKI Jakarta intinya fokus untuk menyelamatkan KBM dari para murid. Jadi apapun masalahnya, kami tidak mau para murid ketinggalan pelajaran," tandas Diding saat dikonfirmasi, Selasa (29/4).
Lebih lanjut dikatakan Diding, selama proses pemindahan perlengkapan sekolah, KBM akan dilaksanakan secara jarak jauh atau dalam jaringan (online).
"Selama proses pemindahan barang dan alat ini, KBM dilaksanakan dengan jarak jauh, PJJ, pakai online," jelas Diding.
Menurutnya, pemindahan sejumlah perlengkapan sekolah sudah dikoordinasikan sejak hari pertama penggembokan pagar sekolah pada Jumat (25/4).
"Tim Sudindik Jakbar sudah meninjau ke lapangan, gedung yang akan ditempati. Pihak sekolah beserta jajaran dibantu Polsek, Satpol PP dan Tim Sudin negosiasi dengan pihak yayasan. Beberapa barang seperti meja kursi dan lainnya mulai dipindahkan ke gedung baru," ujarnya.
Sementara itu, terkait penyewaan gedung lama, pihaknya mempersilahkan pihak-pihak yang terlibat untuk menempuh jalur hukum jika memang diinginkan. "Silahkan saja, itu di luar wewenang kami. Intinya pihak Sudindik memastikan agar kegiatan KBM para murid tidak ada yang ketinggalan," kata Diding.
Sebelumnya, Sudis Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat melakukan mediasi terkait penggembokan pagar SMK PGRI 24 Kalideres oleh pihak ahli waris, Jumat (25/4).
"Mediasi sudah. Tim kami dari Sudindik Jakbar sudah turun ke sana," ujar Diding, saat dihubungi Jumat (25/4) lalu. (Aji)