Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PDAM Jaya telah melakukan survei ke Kampung Apung, RW 01, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat untuk menindaklanjuti keluhan air keruh warga.
Perwakilan PDAM Jaya, Rio mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti keluhan warga Kampung Apung dengan melakukan survei lapangan.
"Jadi tinggal menunggu hasil dari survei tim PAM Jaya ke lokasi yang dilakukan kemarin," ujarnya, saat dikonfirmasi, Rabu (29/10).
Dalam survei tersebut, lanjut Rio, tim PAM Jaya akan berkoordinasi dengan kontraktor untuk melakukan tindakan selanjutnya.
"Tinggal menunggu hasil dari tim survei lapangan. Kami belum bisa sampaikan. Kalau ditanya media, PDAM Jaya telah menerima laporan warga dan segera ditindaklanjuti," jelasnya.
Di tempat yang berbeda, Zuhri, tokoh masyarakat RW 01, Kampung Apung, mengatakan bahwa selama ini warga Kampung Apung, RT 10 RW 01, mengalami kesulitan air bersih. Karena air yang dipakai warga sudah tidak layak, keruh dan berbau.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, lanjut Zuhri, warga terpaksa membeli air gerobak Rp 6000/pikul. Setiap rumah tangga, membutuhkan minimal dua - lima pikul selama satu minggu.
"Berat air 1 pikul sekira 40 liter. Tentunya, ini sangat memberatkan warga. Karena air itu dipakai untuk kebutuhan masak dan mencuci," jelasnya.
Ia berharap keluhan warga bisa didengar PDAM Jaya dengan memasang pipa PAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah tersebut.
"Kalau bantuan air bersih, itu sifatnya bisa kapan saja. Tapi kalau sudah masuk pipa PAM, warga kan bisa menggunakan setiap hari untuk kebutuhan. Warga tak masalah membayar," tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meminta Wali Kota Jakarta Barat menindaklanjuti keluhan warga Kampung Apung RW 01, Kelurahan Kapuk.
"Segera saya koordinasi dengan PAM untuk dikirimkan air bersih. karena memang betul untuk wilayah Cengkareng dan Kalideres, kekurangan air bersih dan akses PAM masih dalam proses. Insya Allah, dalam waktu dekat nanti masuk," ujar Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto.
Sambil menunggu pemasangan jaringan air selesai, Pemkot Jakbar akan mengirimkan suplai air bersih dari PAM ke warga terdampak.
"Untuk sementara ini, kami akan koordinasi dengan PAM untuk segera dikirim bantuan air," jelasnya. (why)





