Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Barat menggelar diskusi bertajuk "Ngopi Cetar" (Ngobrol Pintar Cegah Tawuran) di Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Rabu (15/10) malam.
Plt Kasuban Kesbangpol Jakarta Barat, Dirhamul Nugraha, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi sarana warga berkoordinasi untuk memitigasi paparan negatif dari media sosial.
"Kami berharap minimal setelah pertemuan ini kita bisa mitigasi untuk memantau sosial media seperti akun-akun tawuran, akun jual senjata, akun jual wapak. Itu bisa kita cegah untuk memaparkan informasi buruknya ke anak-anak kita agar tempat kita Palmerah khususnya bisa damai, kondusif, dan tertib," jelasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Camat Palmerah, Pangestu Aji, mengatakan pihaknya mengapresiasi inisiatif kegiatan ini, ia mengajak bahwa kekompakan warga adalah kunci penyelesaian masalah di wilayah.
"Saya yakin semua permasalahan akan ada jalan keluarnya kalau dengan guyub dan bergandengan tangan," ujar Pangestu.
Diketahui kegiatan diikuti sebanyak 50 peserta terdiri dari warga, tokoh masyarakat RW 04 dan RW 05 Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Sementara itu, Wakapolsek Palmerah, Widodo, sekaligus sebagai narasumber mengungkapkan pihak meminta warga tetap waspada terhadap provokasi, dengan alasan bahwa kasus tawuran di Palmerah sangat mungkin ditunggangi oleh pihak luar.
"Pas kejadian kita cek di CCTV, itu yang tawuran pakai penutup muka dan helm, berarti sudah dipersiapkan dan kita tidak tahu muka pelaku tawuran yang bisa jadi itu bukan warga Palmerah," ungkapnya.
Untuk memperkuat keamanan lingkungan, Widodo mengajak warga untuk menggencarkan lagi sistem keamanan keliling (siskamling). Selain itu, ia juga mengusulkan pembentukan grup WhatsApp antar RW 04 dan RW 05 sebagai sarana menjaga silaturahmi sekaligus meningkatkan kewaspadaan kolektif.
"Kami meyakini bahwa warga Palmerah adalah orang-orang baik, sehingga harus hati-hati dari provokasi," tuturnya.
Salah satu tokoh masyarakat Palmerah, I Dewa Nyoman Putra Suarsana menambahkan, dirinya berharap forum ini dapat membawa dampak nyata untuk mencari solusi permasalahan masyarakat.
"Mudah-mudahan forum ini bukan cuma basa basi, mari kita gunakan karena yang di sini adalah penggerak pertama. Jadi 'Ngopi Cetar' ini khususnya di Palmerah tidak ada tawuran lagi karena kita saudara semua," pungkasnya. (Yan)