Aparatur Kecamatan Grogol Petamburan bersama sejumlah instansi terkait, melakukan penataan kolong fly over Grogol, RT 005 RW 16, Kelurahan Tomang, tepatnya depan kampus Universitas Trisakti. Saat ini progres penataannya mencapai 75%.
Ditemui saat meninjau lokasi penataan, Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman mengatakan bahwa penataan kawasan kolong Fly Over Grogol berawal dari persiapan turut menyukseskan pelaksanaan KTT ASEAN pada bulan September 2023 lalu.
Ketika itu, kawasan Grogol, khususnya depan Universitas Trisakti, menjadi lintasan para delegasi KTT ASEAN. "Kemudian momen itu kita manfaatkan, bagaimana kita bergerak di wilayah. Saat itu, kondisi kolong Fly Over terlihat kumuh dan dihuni delapan Kepala Keluarga (KK). Mereka mengepul barang-barang bekas sehingga merusak estetika kota, apalagi ada jalan protokol," jelas Agus Sulaeman.
Tergerak untuk melakukan perbaikan, aparatur Kecamatan Grogol Petamburan bersama PT Jasa Marga berkoordinasi mempersiapkan penataan kolong Fly Over Grogol yang menjadi titik lintasan para delegasi KTT ASEAN. Koordinasi juga melibatkan sejumlah instansi seperti Sudin Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut), Bina Marga, Sudin Sumber Daya Air (SDA), Sudin Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (KPKP), Sudin Lingkungan Hidup dan UPK Badan Air.
"Dari koordinasi itu, kami melakukan penertiban penegakan aturan terhadap para penghuni liar di kolong fly over tersebut. Penertiban dilakukan berdasarkan ketentuan berlaku, mulai dari sosialisasi, surat peringatan hingga pembongkaran," ujarnya.
Penertiban terhadap lapak-lapak barang rongsokan berjalan lancar. Delapan penghuni liar yang semula menetap telah meninggalkan kolong Fly Over Grogol. "Untuk selanjutnya, area tersebut dipagar besi oleh pihak Jasa Marga. Sedangkan untuk pengawasan, kami minta Sudin Bina Marga untuk membuat posko 24 jam," tutur Agus Sulaeman yang didampingi Lurah Tomang, Suratman.
Pasca penertiban, lanjut Agus Sulaeman, pihaknya juga bersinergi dengan sejumlah instansi terkait, seperti Sudis Tamhut, KPKP, Bina Marga, Lingkungan Hidup dan UPK Badan Air, masing-masing berkontribusi melakukan penataan.
"Mereka menata pada areal seluas kurang lebih 2000 meter tersebut. Kita sudah berkoordinasi dengan Jasa Marga, agar lahannya dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang mendukung program pemerintah, seperti membuat taman, dan membuat gudang perlengkapan Sudis Bina Marga, seperti mengumpulkan kanstin bekas, conblok dan sebagainya," jelasnya.
Sebagian areal lagi, lanjut Agus Sulaeman, ditata untuk taman, serta menanam tanaman produktif, seperti cabai dan tanaman obat keluarga. "Beberapa spot tertentu kita buatkan taman yang indah, ada juga tanaman tanaman obat keluarga (Toga), dan tanaman lainnya yang selaras dengan konsep urban farming. Hari ini kita dalam proses pengerjaan," tukasnya.
Agus menambahkan, progres penataan kolong Fly Over Grogol sudah mencapai 75%. Diperkirakan penataan akan selesai pada 1-2 pekan ke depan.
Dalam peninjauan itu, Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman bersama Lurah Tomang, Suratman turut menanam tanaman cabai pada area urban farming. (why)