Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki dua skema pembiayaan bantuan pemerintah pusat sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) pada rencana pembangunan rumah sakit di lahan aset seluas 3,6 hektar di samping RS Sumber Waras, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo mengatakan, ada dua skema pembiayaan yaitu pertama, akan meminta agar wacana penempatan dana ke bank himbara dari Kementerian Keuangan juga disalurkan ke Bank Jakarta dengan nilai Rp 10 triliun. Dana yang disalurkan ke bank pembangunan daerah DKI Jakarta itu akan digunakan untuk membangun rumah sakit.
"Untuk anggaran di tempat ini, memang ada dua skema yang kita pikirkan. Yang pertama, creative financing. Kemarin, sudah berbicara dengan direktur utama Bank Jakarta, beliau menyampaikan kalau segara akan masuk Rp 10 triliun dari pemerintahan pusat, dari Kementerian Keuangan, maka itu bisa digunakan untuk membangun tempat ini. Itu alternatif pertama," tutur Pramono Anung, saat meninjau kondisi lahan aset Pemprov DKI Jakarta, Senin (27/10).
Alternatif kedua, lanjut Pramono Anung, mengusulkan pembangunan rumah sakit ini menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Ia menginginkan rencana pembangunan rumah sakit menjadi proyek prioritas pemerintah pusat.
"Yang kedua, kalau ini masuk PSN, pemerintah pusat bersedia untuk membantu pembangunan rumah sakit spesialis, seperti jantung, kanker, stroke di tempat ini. Tempat ini sangat strategis karena satu zona dengan rumah sakit Dharmais dan Harapan Kita. Kalau terjadi, ini paling besar, di lahan seluas 3,6 hektar," ujar Pramono.
"Dalam waktu 1-2 hari ini saya akan bertemu dengan Menteri Kesehatan untuk duduk bersama," tambahnya.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung pun telah melaporkan rencana pembangunan rumah sakit ini kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, DPR RI hingga DPRD DKI, dan telah mendapatkan dukungannya.
"Sehingga dengan suppport itu, kami menjadi semakin bersemangat untuk menyelesaikan persoalan ini dan akan segara kami bangun menjadi rumah sakit tipe A," tuturnya. (why)





