Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama aparatur Kelurahan Grogol melakukan assessment Kaji Cepat Pasca Bencana (Jitupasna) pasca kebakaran di RW 04 dan 06 Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (15/4).
Kepala bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Provinsi DKI Jakarta, Budi Hartati mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghitung kerusakan dan kerugian pasca kebakaran dan memberikan rekomendasi pemulihan pasca bencana.
Kegiatan yang melibatkan sejumlah anggota BPBD DKI Jakarta bertugas melakukan assessment terhadap dampak bencana kebakaran di permukiman warga RW 04 dan 06, Kelurahan Grogol, Selasa (25/3) lalu.
"Kami bersama tim BPBD DKI Jakarta, Kelurahan Grogol, Satpol PP dan pengurus RT RW, melakukan assessment dampak bencana, yang meliputi aspek fisik, sosial dan ekonomi," ujarnya.
Dalam assessment tersebut, lanjut Budi Hartarti, pihaknya mendapatkan hasil bangunan yang terdampak berjumlah 43 bangunan semi permanen.
"Selanjutnya, hasil assessment akan dianalisa nilai estimasi kerusakan dan kerugian oleh Tim Jitupasna," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran melanda permukiman warga di dua RW yakni RW 04 dan 06 Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Selasa (25/3) lalu. Sebanyak 45 rumah semi parmanen dan 70 pintu rumah kontrakan ludes terbakar dan 50 Kartu Keluarga (KK) atau 295 jiwa kehilangan tempat tinggal. (why)