Warga Cengkareng Timur berramai-ramai mendatangi Gedung Serbaguna Dinas Kehutanan Kapuk Kayu Besar di lingkungan RW 011, Cengkareng Timur (Cengtim), Kamis (10/6). Mereka datang untuk menjalani vaksinasi covid usia 18-59 tahun.
Antusias warga mengikuti vaksinasi covid sudah nampak sejak pagi hari. Mereka rela menunggu antrian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. "Saya datang jam 7 pagi. Kirain saya bisa duluan divaksin, ternyata sudah banyak yang antri," tutur Darsimi (45) warga RW 11 Cengkareng Timur.
Ia menuturkan, dirinya ikut vaksinasi covid setelah mendaftarkan diri melalui pengurus RT. Ia mendaftar hanya dengan menggunakan kartu identitas penduduk. Kemudian pengurus RT mendata untuk selanjutnya didaftarkan sebagai peserta vaksinasi covid-19.
Selain Darsimi, tetangganya juga telah didata untuk mengikuti vaksinasi covid-19 di gedung serbaguna Dinas Kehutanan Kapuk Kayu Besar. "Sebagian besar sudah mendaftar, tapi ada juga yang belum.Saya mendaftarkan diri karena ingin mencegah terjadinya penularan virus corona," tuturnya.
Ibu rumah tangga tersebut juga menampik isue negatif tentang vaksinasi covid-19. "Pemberian vaksin ini untuk mencegah penularan virus corona. Saya yakin karena belum ada obat ampuh yang bisa mengatasi wabah covid-19. Vaksin aman dan halal," ujarnya.
Sementara itu Lurah Cengkareng Timur, Ardih Muhur mengatakan, kegiatan vaksinasi covid yang berlangsung di Gedung serbaguna Dinas Kehutanan diikuti sebanyak 710 orang. Mereka menjalani vaksinasi tahap pertama.
Dari jumlah tersebut, 20 orang diantaranya gagal divaksin. Mereka tak lolos skrining kesehatan lantaran masalah kesehatan. "Yang berhasil divaksin berjumlah 710 orang, 20 orang lainnya mengalami penundaan. Petugas meminta mereka untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut di puskesmas," ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi covid berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan. Warga wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun, termasuk mengikuti serangkaian tahapan vaksinasi. "Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari," tambahnya. (why)
