Sebanyak 387 peserta mengikuti berbagai perlombaan dalam rangka memperingati Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba) tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat tahun 2025.
Kegiatan dibuka Kepala Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Barat, Ahmad Jazuri berlangsung selama dua hari, 12 -13 Agustus 2025, dengan menampilkan lomba menggambar, membaca puisi, bertutur, membuat komik strip, membuat pantun, pidato bahasa Inggris dan fotografi.
Kepala Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Barat, Ahmad Jazuri mengatakan, lomba Hanjaba 2025 ini bertujuan sebagai wadah apresiasi dan perayaan budaya literasi di kalangan pelajar.
"Lomba ini melibatkan 387 peserta dari kalangan pelajar dari SD hingga SMA sederajat dengan memperagakan bakat literasi, seni dan kreativitas secara berjenjang," ujarnya, saat dikonfirmasi didampingi Kepala Seksi Perpustakaan Sudis Pusip Jakbar, Suhaena, Selasa (12/8).
Dikatakan Jazuri, pada kompetisi Hanjaba tahun 2025 ini dibagi menjadi tiga ketegori, untuk pelajar SD sederajat lomba menggambar dan mewarnai, membaca puisi dan bertutur dengan peserta berjumlah 180 anak.
Kemudian, untuk pelajar SMP sederajat ada lomba membuat komik strip dan membuat pantun diikuti sebanyak 148 pelajar dan untuk SMA sederajat ada lomba pidato bahasa Inggris dan fotografi 59 pelajar.
"Nantinya para juara 1 sampai 3 dari tiap kategori akan mewakili Jakarta Barat untuk bertanding pada tingkat Provinsi DKI Jakarta," katanya.
Lebih lanjut, Jazuri mengimbau, seluruh peserta untuk menjaga sportivitas dan menjadikan kompetisi ini sebagai pengalaman berharga untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, menulis, dan berkarya.
"Acara ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga bentuk komitmen bersama dalam menumbuhkan minat baca dan keterampilan literasi di tengah derasnya arus informasi digital," tuturnya.
Pada kesempatan itu, pihaknya berharap perlombaan ini dapat melahirkan penulis, pembaca, dan pemikir muda berbakat yang mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
"Dibalik setiap kata yang ditulis, gambar yang diwarnai, dan cerita yang dituturkan, Hanjaba 2025 bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi tentang bagaimana generasi muda Jakarta Barat belajar berani bermimpi dan percaya pada kekuatan literasi untuk mengubah masa depan," pungkasnya. (Izu)