Sebanyak 36 sekolah jenjang SDN, SMPN dan SMAN/SMKN di wilayah Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat mengikuti Festival Pelajar Berintegritas, di SDN Kembangan Utara 04, Jalan Kembangan Utara, RT 01/03 Kelurahan Kembangan Utara, Senin (18/11).
Mengusung tema "Gerakan Membangun Budaya Berintegritas dan Anti Korupsi di Kalangan Pelajar Menuju Jakarta Kota Global”, kegiatan yang diinisiasi Inspektorat Pembantu Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat tersebut kolaborasi dengan beberapa OPD, antara lain Sudis Pendidikan, kecamatan dan lainnya.
Inspektur Pembantu Wilayah Kota Jakarta Barat, Dzikran Kurniawan, menjelaskan kegiatan tersebut digelar di delapan kecamatan se Jakarta Barat. Sebelumnya dilaksanakan di wilayah Kecamatan Grogol Petamburan dan Palmerah.
“Kali ini di Kecamatan Kembangan. Merupakan tindaklanjut rangkaian kegiatan festival pelajar berintegritas yang dilaksanakan di delapan kecamatan. Di mana nantinya akan berlanjut di tingkat kota dan juga dilanjutkan di tingkat Provinsi DKI dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia,” ungkap Dzikran.
Untuk kepanitiaan melibatkan pihak sekolah dan peserta didik. “Jadi, tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana menciptakan suatu gerakan budaya antikorupsi, berintegritas di seluruh lapisan masyarakat. Kita harapkan ide-ide kreatif dari para siswa akan muncul dalam bentuk seni dan pentas, di mana itu merupakan ekspresi dari mereka bagaimana membangun integritas dan melawan korupsi di Indonesia,” sambungnya.
Ia menyebut, kegiatan tersebut melombakan beberapa jenis lomba. Yakni, lomba poster digital antikorup, konten kreator antikorupi, dan talent show, seperti teater/drama, pantomim, menyanyi, tari, baca puisi dan silat.
“Jadi, kita tidak mengkhususkan dari jenis seni tertentu, tapi dari talent show ini kita akan melihat bagaimana kreatifitas meraka untuk menyampaikan ide-ide yang kreatif dan inovatif tekait antikorup dan integritas,” ujar Dikran.
Untuk konten kreator dan poster digital, sambungnya, mekanisme pengiriman karyanya dilakukan melalui postingan di medsos peserta masing masing.
“Jadi, kita harapkan selain ber-ide kreatif, mereka juga mengampanyekan gerakan budaya integritas ini. Mengingat saat ini era medsos, jadi kampanye tidak hanya dilakukan melalui cara yang tradisional, tapi dilakukan dengan medsos dan juga diaplikasikan oleh rekan-rekannya, dibantu viral. Dan pesan-pesan positif ini kita harapkan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Dzikran. (Aji)