Pusat Pendidikan dan Pelatihan Daerah (PPKD) Jakarta Barat menyebut sebanyak 170 orang telah mengikuti pelatihan Mobile Training Unit (MTU) Angkatan 1 dan 2 Tahun 2025.
"Peserta yang telah mengikuti pelatihan MTU angkatan 1 dan 2 sebanyak 170 orang," ujar Kepala Satuan Pelaksana PPKD Jakarta Barat, Agus Susanto, usai mengikuti rapat monitoring dan evaluasi (Monev) pelatihan MTU di Ruang Wijaya Kusuma, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (5/5).
Menurutnya, pelatihan MTU angkatan 1 yang dimulai pada bulan Februari-Maret 2025, diikuti 8 kelurahan yakni Kelurahan Taman Sari, Jatipulo, Tanjung Duren Utara, Duri Kosambi, Joglo, Grogol, Rawa Buaya dan Tanjung Duren Selatan.
Sedangkan MTU angkatan 2, diikuti enam kelurahan yakni Kelurahan Duri Kepa, Kedoya Utara, Kota Bambu Selatan, Kebon Jeruk, Kapuk, dan Wijaya Kusuma. Pelaksanaan pelatihan MTU angkatan 2 dimulai pada pertengahan bulan April hingga Mei 2025.
"Program pelatihan yang banyak diikuti peserta adalah pelatihan tata boga dan tata rias. Setiap program pelatihan diikuti sebanyak 10 peserta," jelasnya.
Meski begitu, lanjut Agus Susanto, ada sejumlah kendala pada pelaksanaan program pelatihan MTU. Satu diantaranya, kendala kendaraan MTU tak bisa masuk ke kantor kelurahan.
"Solusinya, pihak kelurahan bekerjasama dengan instansi terkait, seperti Sudis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) untuk mengadakan pelatihan di rumah susun," jelasnya.
Agus Susanto melanjutkan, kendala lain yang dihadapi adalah kurangnya sosialisasi program pelatihan MTU kepada masyarakat.
"Karena memang pelatihan ini seharusnya dari kesadaran warga. Karena mereka belum memiliki skill, sehingga mereka harus aktif mengusulkan kepada masing-masing kelurahan. Pihak kelurahan juga gencar memberikan sosialisasi kepada warganya," jelasnya. (why)