Sebanyak 111 Rukun Warga (RW) di 56 kelurahan se Jakarta Barat sudah berstatus Kampung Siaga TBC (Tuberkulosis).
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari menjelaskan Kampung Siaga TBC adalah wilayah RW yang seluruh unsurnya berkomitmen untuk mencegah dan menanggulangi TBC. Secara khusus pihaknya memonitor peran para kader TBC di setiap wilayah RW.
"Jumlah itu terus berekskalasi. Jadi Kampung Siaga TBC di Jakar akan terus bertambah," ujar Erizon saat dihubungi, Rabu (18/6).
Diungkapkan Erizon, para kader dengan kesadarannya terus mengupayakan penanggulangan dan pencegahan TBC.
"Yang paling gampang adalah dia pastinya mengingatkan mereka (penyandang TBC) minum obat secara rutin tiap hari," imbuhnya.
Selain itu, dijelaskan Erizon kader juga mendukung pelaksanaan program pemberian makanan tambahan bernutrisi bagi para penyandang TBC.
"Kemudian memotivasi, menjaga semangat pasien TBC untuk bisa tetap mau semangat berobat sampai dengan sembuh. Dan yang lain, menjalin hubungan antara pasien tersebut dengan dokter di puskesmas untuk bisa mendapatkan pendampingan apabila ada keluhan yang tidak nyaman dalam pengobatannya," jelas Erizon.
Erizon juga meminta pemangku wilayah untuk mendukung terwujudnya Kampung Siaga TBC di seluruh RW di Jakarta Barat.
"Pastinya pemangku kebijakan di wilayah, lurah, camat juga harus terinfo dan lain-lain. Sehingga itu memang membutuhkan persiapan," katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk terus menambah jumlah Kampung TBC di Jakarta Barat, Melalui kolaborasi dengan pihak lain, ia berharap akan bertambah lagi.
"Mudah-mudahan dengan ini bisa ke depankan lebih banyak lagi Kampung Siaga TBC. Mungkin juga bisa ada pendekatan lain berbasis masyarakat seperti CSR yang membantu makanan bergizi dan lain sebagainya," pungkas Erizon. (Aji)