Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi meminta kepada camat dan lurah untuk mengikuti perkembangan kewaspadaan terhadap wabah virus corona.
"Ikuti terus perkembangannya, dapat informasi yang update. Lebih terpenting mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Tetap awasi sentra kebutuhan-kebutuhan pokok. Jangan sampai ada panic buying," ujarnya saat memimpin rapat pimpinan wilayah kota (rapimkot) di kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa (10/3)pagi.
Menurutnya, kewaspadaan terhadap wabah virus corona ini bisa diantisipasi dengan berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Caranya, mencuci tangan dengan sabun serta antiseptik sebelum makan dan mengonsumsi makanan bernutrisi.
Walikota juga memaparkan penggunaan masker hanya diperuntukkan untuk mereka yang terkena flu dan batuk. Masker bukan untuk mereka yang sehat. "Masker boleh dipakai saat berada di rumah sakit," ujarnya.
Sementara itu Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Kristi Watini menyebutkan pihaknya terus melaksanakan sosialisasi COVID-19 di berbagai area publik, seperti perkantoran, hotel, mal hingga apartemen.
Sosialisasi sekaligus penyuluhan COVID-19 saat ini merambah pada dunia pendidikan. "Sekarang kami lakukan sosialisasi menyeluruh pada sekolah-sekolah. Semua tim tanggap darurat menjalani tugas secara bertahap,"ujarnya.
Sudin Kesehatan Jakarta Barat juga terus memantau perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia, yang hingga kini terus bertambah. "Kami tidak menyebutkan wilayah yang terpapar pasien 01,02, 03 dan seterusnya. Tapi, kami turun langsung ke riwayat tempat-tempat yang disinggahi. Karena itu nantinya ada strain dari gejala perubahan," jelasnya. (why)
20 Mei 2024