Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko menyebutkan sebanyak 8 RW di wilayah Kelurahan Tegal Alur, yang terdampak genangan. Itu terjadi akibat meluapnya Kali Semongol.
"Yang terdampak genangan di Tegal Alur meliputi RW 09,03,02,08,11,15,01,dan 02. Semuanya berada pada kawasan yang berhimpitan dengan Kali Semongol," tutur Yani Wahyu yang didampingi Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta, Yusmada Faisal saat meninjau pelaksanaan kerja bakti di lingkungan RT 005/03, Tegal Alur, Minggu (23/1).
Ia menerangkan, meluapnya Kali Semongol disebabkan oleh tingginya curah hujan disertai dengan naiknya air pasang laut pada 18 Januari lalu. "Akibat tingginya curah hujan di atas 120-170 mm/hari disertai rob sehingga menyebabkan keterlambatan aliran Kali Semongol hingga meluap pada sejumlah titik di kawasan Tegal Alur," ujarnya.
Ketika luapan Kali Semongol menggenangi permukiman warga, Pemkot Jakarta Barat bersama unsur tiga pilar melakukan sejumlah upaya, diantaranya memastikan keselamatan warga, melakukan evakuasi dan menentukan titik pengungsian yakni di Rusun Tegal Alur serta tenda-tenda APBD.
"Dari 240 pengungsi, kini tinggal 70 pengungsi. Kami tetap memastikan kebutuhan mereka. Kita berikan makanan siap saji, termasuk kebutuhan alat mandi, sabun, bubur bayi dan pampers lansia dan anak-anak. Kita pastikan itu," jelas Yani.
Terkait evaluasi pasca banjir, Walikota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko menambahkan, Pemkot Jakarta Barat bersama Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta telah melakukan evaluasi serta kajian terhadap Kali Semongol, Tegal Alur, dan Apuran, Cengkareng. Sehingga nantinya diharapkan pengendalian banjir di kawasan tersebut bisa lebih optimal. (why)