Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi mengimbau seluruh instansi terkait memerhatikan titik titik penilaian aAipura yang masih memiliki nilai rendah.
"Saya ingin semua yang berhubungan dengan Adipura untuk memerhatikan nilai-nilai yang masih rendah," imbuh Wali Kota, saat memimpin rapat tingkat kota membahas tindaklanjut Rapimgub dan permasalahan wilayah, di ruang pola kantor wali kota, Selasa (23/1). Hadir Seko H Eldi Andi, para asisten, pimpinan SKPD/UKPD, camat dan lurah, Selasa (20/2).
Menurutnya, ada sejumlah titik penilaian yang semestinya tidak boleh memiliki nilai rendah. Di antaranya, sekolah dan puskesmas. Ditegaskan, kedua titik penilaian itu seharusnya memiliki nilai di atas passing grade. "Sekolah tak pantas mendapatkan nilai rendah. Karena sekolah itu tempat belajar dan mengajar. Tak pantas kalau nilainya rendah. Sama halnya dengan puskesmas. Tidak boleh nilainya rendah," tandas Wali Kota.
Untuk menghadapi penilaian kedua (P2) Adipura tahun ini, seluruh instansi terkait diminta memperbaiki perolehan nilai Adipura. Untungnya, torehan penilaian pertama (P1) Adipura, Jakarta Barat mampu menyalip Jakarta Selatan dan hanya terpaut sedikit dengan Jakarta Pusat.
Sementara itu Seko Jakarta Barat H Eldi Andi mengungkapkan total nilai P1 Adipura Jakarta Barat adalah 73,08. Berada di peringkat kedua. Sedang peringkat pertama ditempati Jakarta Pusat dengan total nilai P1 73,11 atau hanya selisih 0,3 dengan Jakarta Barat.
Menurutnya, pencapaian nilai P1 Adipura Jakarta Barat tahun ini lebih tinggi disbanding tahun sebelumnya. "Untuk P2 Adipura, saya minta koordinasinya kepada instansi lain yang berhubungan dengan Adipura," ujarnya. (why/aji)
20 Mei 2024