Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, memastikan lokasi binaan (lokbin) Kota Intan strategis untuk tempat para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kota Tua.
Menurutnya, lokasi lokbin Kota Intan dekat dengan plaza/halaman museum Fatahillah. "Kalau kita hitung jaraknya sekitar 70 sampai 100 meter. Artinya, kalau kita di samping cafe Batavia ke lokbin itu kelihatan," jelas Yani, usai menghadiri peringatan HGN ke-63, di RPTRA Gajah Tunggal, Kembangan Utara, Rabu (25/1).
Pernyataan tersebut sekaligus merespon keluhan para PKL yang mengatakan jarak antara Lokbin Kota Intan dan pusat Kota Tua tidak terjangkau. Yani menambahkan, pihaknya telah menata beberapa bangunan di Jalan Teh untuk membuka akses pejalan kaki dari pusat Kota Tua (halaman museum Fatahillah) menuju Lokbin Kota Intan.
Sehingga, wisatawan Kota Tua yang hendak ke Lokbin Kota Intan bisa melewati Jalan Kunir lalu melintasi Jalan Teh hingga akhirnya masuk ke Lokbin Kota Intan. Warga juga bisa mengakses Kota Intan dari Jalan Kali Besar Timur. Trotoar di dua lokasi tersebut sudah diperbaiki untuk kenyamanan pengunjung.
Yani menyebut, Lokbin Kota Intan bisa menampung 458 PKL. Namun hingga saat ini, lapak tersebut baru terisi sebanyak 40 persen. Selain itu, tempat parkir di Lokbin Kota Intan juga dapat menampung ribuan kendaraan motor dan ratusan mobil.
Tempat tersebut memang didesain sebagai lokasi parkiran utama agar para pengunjung tidak parkir sembarangan di kawasan Kota Tua. Dengan fasilitas tersebut, dia berharap para PKL tidak lagi berdagang di halaman Kota Tua dan sekitarnya, tapi mengisi lapak Lokbin Kota Intan. (Aji)