Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi menginginkan adanya penambahan peserta yang mengikuti lomba seni religi tingkat kota Jakarta Barat. Itu diupayakan mengingat, selain hadiah yang bertambah, juga banyak potensi seni budaya tiap-tiap wilayah yang belum tergarap.
"Saya melihat peserta yang ikut lomba seni religi ini masih kurang. Misalnya, seni qosidah. Setiap kelurahan pasti memiliki grup qasidah. Kalau setiap kelurahan diambil satu saja, maka yang ikut lomba ini berjumlah 56 grup qasidah. Terlebih, hadiah juara pertama lomba ini meningkat. Yang semula hanya Rp 4 juta, naik menjadi Rp 12 juta," ujar Anas sesaat membuka lomba apresiasi dan kompetisi seni religi tingkat kota Jakarta Barat di Pusat pelatihan seni budaya Jakarta Barat, Rawa Buaya, Jakarta Barat, Senin (23/4).
Menurutnya, wilayah DKI Jakarta terkenal dengan ragam budaya, termasuk budaya lokal Jakarta. Meski begitu, budaya lokal Jakarta yang mayoritas bernuansa islami, ini tidak boleh kalah dengan budaya lainnya.
Budaya lokal Jakarta harus benar-benar diberdayakan. Harus menjadi jawara di daerahnya sendiri. "Kalau mau melihat keragaman budaya, bisa dilihat di tiap-tiap anjungan TMII, jadi kita harus benar-benar memanfaatkan potensi kearifan budaya lokal. Apalagi banyak tokoh agama Islam yang tinggal di wilayah Jakarta Barat. Masa kalah dengan wilayah lain," tuturnya.
Toleransi keragaman budaya juga bisa dilihat dari kegiatan ini. "Di luar budaya bernuansa Islam, di sini ada lomba seni pop akustik, yang pesertanya bisa non Islam. Tidak ada deskriminasi.Jadi bisa mengangkat potensi budaya lainnya," jelasnya.
Ia mengharapkan, pemenang dalam lomba ini bisa mewakili Jakarta Barat pada even yang sama di tingkat DKI Jakarta, bulan September 2018. Masih ada waktu beberapa bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi lomba tersebut.
Kepala Sudis Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jakarta Barat, Linda Enriany, mengatakan kegiatan apresiasi dan kompetisi seni religi tingkat Jakbar merupakan program Sudis Parbud Jakbar tahun 2018.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini, melombakan 6 jenis lomba yakni, seni qasidah 21 grup, marawis 15 grup, hadroh, Nasyid 18 grup, POp akustik 16 grup dan gambus 10 grup. "Juara 1, 2 dan 3 dalam lomba ini akan mewakili Jakarta Barat pada ke tingkat DKI Jakarta yang dilaksanakan pada 3-7 September 2018 di Taman Ismail Marzuki," ujarnya.
Linda juga menyampaikan bahwa hadiah dalam lomba ini meningkat. Bila tahun sebelumnya, juara pertama memperoleh hadiah uang Rp 4 juta, kini bertambah menjadi Rp 12,5 juta. "Pemenang pertama mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 12,5 juta, juara kedua Rp 10 juta dan juara 3 Rp 8,5 juta dan harapan 1 dan 2 masing-masing Rp 7,5 juta dan 6,5 Juta. Mereka juga memperoleh tropy dan piagam," pungkasnya. (why/aji)
20 Mei 2024