Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Grogol Petamburan (Gropet) 2021, di aula kantor kecamatan, Selasa (23/2).
Kegiatan dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dan digelar secara offline-online. Peserta offline terbatas hanya untuk beberapa perwakilan dari instansi atau SKPD/UKPD terkait. Sedang peserta online/virtual diikuti seluruh kelurahan se Kecamatan Gropet dan SKPD/UKPD lingkungan Pemkot Jakbar. Hadir Aspem Yunus Burhan, Adkesra Amien Haji, para lurah, tiga pilar dan tokoh masyarakat.
Pada sambutanya Wali Kota Uus Kuswanto berpesan kepada para peserta musrenbang untuk mengikuti kegiatan dengan serius sampai selesai. Ditegaskan, musrenbang merupakan forum untuk membahas berbagai permasalahan yang ada di wilayah setempat. Untuk itu ia mengingatkan permasalahan yang ada agar benar benar dibahas, ditindaklanjuti dan dicarikan solusinya.
“Jadi, jangan sampai hanya seremonial. Musrenbang ini forum untuk pembahasan para pemangku kepentingan. Jangan hanya jadi salah satu bagian siklus tiap tahun yang dibahas, SKPD/UKPD terkait, camat dan lurah harap menindaklanjutinya. Mudah-mudahan permasalahan permasalahan yang ada di Grogol Petamburan bisa diakomodir dan bisa diselesaikan,†ujar Uus.
“Saya minta apa yang dibahas dalam forum ini dilakukan dengan penuh keseriusan, ketulusan dan keikhlasan. SKPD/UKPD teknis terkait tolong apa yang jadi permasalahan yang ada di wilayah segera ditindaklanjuti. Mudah-mudahan apa yang dibahas dalam forum ini akan menjadi salah satu upaya kita bagaimana berbagai permasalah di wilayah ini bisa terselesaikan dengan baik.â€
Sementara itu Camat Grogol Petamburan, Didit Sumaryantha, menyebutkan total usulan yang dibahas dalam musrenbang sebanyak 297 usulan. Lebih lanjut ia merinci, sebelumnya hasil rembug RW di wilayahnya menghasilkan sebanyak 530 usulan. Selanjutnya dibahas di musrenbang tingkat kelurahan dan hasilnya menjadi 405 usulan.
“Dari 405 usulan itu yang diteruskan sebanyak 297 usulan dan ditolak 57 usulan,†sebutnya. Diungkapkan, usulan yang paling banyak ditolak merupakan kegiatan/program bidang Sudis Sumber Daya Air (SDA) seperti pengurasan dan lainnya. “Kenapa banyak ditolak, karena itu bisa dilakukan dengan bersurat ke SDA.†(Aji)
20 Mei 2024