Pameran dan kontes batu mulia digelar di Seasons City, Jembatan Besi Jakarta Barat. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu dibuka Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi, Kamis (20/4).
“Batu mulia harus dilestarikan, karena menjadi salah satu sumber daya alam,†ujar Wali Kota saat sambutannya. Ia berharap melalui pameran ini dapat menggairahkan kembali tren batu mulia. “Saya ingin menggairahkan kembali tren batu akik, seperti dahulu yang begitu ramai bahkan sampai keluar mal.â€
Pada kesempatan itu Wali Kota mendapat kenang-kenangan berupa batu amethyst saparella dari Hadi, Warga Lampung. Batu Amethyst saperalla merupakan salah satu batu unggulan di Lampung. "Ini batu amethys saparella khas Lampung. Warnanya ungu bercampur kecoklatan," ujar Hadi. Wali Kota pun memberikan ucapan terima kasih. Selain kenang-kenangan tersebut, ia juga terkesima melihat batu bacan hijau yang dimiliki salah satu peserta kontestan.
Ketua panitia penyelenggara,Christian,menjelaskan batu bacan doko itu memiliki warna hijau. Ada hijau terang dan hijau seperti daun cincau. Biasanya, batu bacan doko yang diburu pecinta batu akik adalah yang memiliki warna hijau gelap. Jika dipakai, warna batu akik itu semakin mengkilap. Cocok digunakan untuk perhiasan cincin.
Di tanya soal harga, Christian menyebutkan harga batu bacan doko itu bisa mencapai Rp 1 miliar. "Harganya memang mahal. Karena batu bacan doko itu telah beberapa kali memenangi kontes batu mulia," katanya. (why/aji)
20 Mei 2024