Tim verifikasi penilaian sekolah Adiwiyata Mandiri mendatangi SDN 11 Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (10/5) pagi. Kedatangan tim disambut Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat Asril Marzuki, pejabat Pemkot Jakbar dan ratusan siswa.
Sekretaris Kotamadya Jakarta Barat, Asril Marzuki mengatakan bahwa penetapan SDN 11 sebagai calon sekolah Adiwiyata tertuang dalam surat keputusan wali kota, sehingga pembentukan dan pembinaannya dilakukan secara bersama-sama, baik dari sekolah, pemerintah dan masyarakat. Dalam penilaian ini, ia menggaris bawahi pentingnya melestarikan lingkungan sejak dini. Itu dilakukan karena permasalahan lingkungan di Jakarta sangat pelik.
Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah polusi. Terlebih tingkat pencemaran udara di Indonesia, terutama Jakarta, masih termasuk yang teringgi di dunia. "Indonesia berada di urutan ketiga setelah Meksiko dan India," ujarnya. Melalui pengenalan sejak dini, anak-anak bisa dibina dan diajarkan untuk selalu mecintai lingkungan. Sehingga nantinya akan timbul embrio-embrio yang menciptakan karya nyata dalam pelestarian lingkungan.
Seko menambahkan, keikutsertaan SDN 11 Kebon Jeruk dalam sekolah Adiwiyata Mandiri telah melalui beberapa tahapan. Mulai dari tahap Adiwiyata tingkat kota dan tingkat provinsi tahun 2014, juga ikut dalam Adiwiyata tingkat nasional 2014.
Setelah mendapat apresiasi tingkat nasional, berdasarkan SK Sudin Pendidikan Wilayah II Jakbar no 530 tahun 2016, maka sekolah ini dharapkan dapat membina sebanyak 10 sekolah untuk bisa menjadi sekolah Adiwiyata tingkat kota. "Saat ini SDN 11 Kebon Jeruk telah membina sebanyak 11 sekolah. Kami berharap sekolah ini memperoleh Adiwiyata Mandiri dan tetap mempertahankan prestasi," ujar Seko.
Sementara itu ketua tim verifikasi penilaian sekolah Adiwiyata Mandiri, Wahid, menjelaskan tim akan melakukan verifikasi lapangan sesuai dengan tahapan. Hasil penilaian ini nantinya akan dibawa ke dewan verifikasi.
Ia berharap SDN 11 Kebon Jeruk tidak hanya menjadi Adiwiyata saat lomba, tapi nantinya menjadi budaya melestarikan lingkungan. "Selain itu pejabat di Pemkot Jakbar juga memiliki kebijakan kebijakan mengenai lingkungan," tuturnya. Usai pertemuan, tim verifikasi sekolah Adiwiyata Mandiri melakukan peninjauan lapangan. (why/aji)
20 Mei 2024