Pendistribusian bantuan beras dari Kementerian Sosial di wilayah DKI Jakarta dilaksanakan sejak Sabtu (31/7).
Kasudis Sosial Jakarta Barat, Mursidin, menjelaskan bantuan tersebut program pemerintah pusat dalam rangka PPKM mikro maupun darurat. "Tiap kabupaten/kota dalam rangka PPKM Jawa dan Bali itu 3.000 paket, satu paket itu 5 kilogram beras, yang diperuntukan bagi masyarakat terdampak pandemi," tandasnya.
Namun menjadi catatan, sambungnya, pembagian ini di luar dari program yang sudah ada, seperti bantuan sosial tunai, di luar dari program PKH, BPNT maupun program bantuan beras JST. "Ini buat masyarakat, dengan kata lain yang pendapatan sehari-hari dari jualan kecil-kecilan, tukang bakso, ketoprak dan buruh," tandasnya.
"Kita percaya lurah yang tahu persis mana kondisi masyarakat yang membutuhkan, mana yang sudah mendapat bantuan. Karena apa, dari Pemprov DKI juga kan sudah ada bantuan sosial tunai dan didampingi dengan beras 10 kilogram, baik dari APBD maupun APBN."
Sementara itu, dari kantor wali kota Jakarta Barat paket beras langsung disalurkan kepada masyarakat, salah satunya di wilayah Kelurahan Cengkareng Barat Kecamatan Cengkareng dan pihaknya melakukan pemantauan di lapangan terkait pendistribusian BST Beras APBD DKI. “Kelurahan Cengkareng Barat menerima 2.391 paket beras jenis premium,†ujarnya didampingi Lurah Cengkareng Barat R Ilham Agustian.
Dijelaskan, Jakarta Barat mendapat alokasi BST Beras dari APBD sebanyak 7.455 paket dan melalui APBN (Kemensos Ri) sebanyak 343.489 paket (KPM). “Hari ini BST Beras mulai didistribusi di Jakbar, dengan lokasi di Kelurahan Cengbar sebanyak 2.391 paket," pungkasnya. (Aji)
20 Mei 2024