Pemkot Jakarta Barat akan memberikan sosialisasi kepada para korban kebakaran di RT 16/5, Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat. Sosialisasi diberikan terkait rencana relokasi warga ke rumah susun.
"Pak wagub menginstruksikan jajaran lurah, camat dan walikota untuk mensosialisasikan hal tersebut kepada warga. Saya minta lurah dan camat segera mengundang mereka untuk sosialisasi," ujar HM Anas Efendi, Walikota Jakarta Barat, Selasa (10/4) pagi.
Dalam instruksi itu, lanjut Anas, warga korban kebakaran tidak lagi membangun kembali rumahnya di areal bekas kebakaran. Karena, sesuai dengan rencana kota, kawasan itu merupakan areal fasos dan fasum dari pengembang yang diserahkan pengembang kepada Pemda DKI Jakarta untuk pembangunan jalan sejajar rel kereta api oleh pemerintah pusat.
Rencana pembangunan jalan tidak terlaksana, akibatnya kawasan itu berubah menjadi permukiman warga. "Lahan fasos dan fasum itu telah dikuasai warga sejak tahun 1980, sehingga pembangunan jalan sejajar hingga saat ini belum terealisasikan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kurang lebih 307 rumah di RT 16/5 yang terbakar. Dari jumlah itu, 122 bangunan dihuni oleh pemilik. Sisanya, bangunan diisi warga yang mengontrak atau sewa.
Anas memastikan bahwa korban kebakaran yang memiliki dan menghuni bangunan rumahnya sendiri diprioritaskan untuk relokasi ke rumah susun yang ada di Jakarta Barat. Sementara warga yang tidak memiliki bangunan, tapi menyewakan pada orang lain tidak akan mendapatkan rusun. "Sementara waktu, lahan itu akan dibangun taman hingga nanti pemerintah pusat merealisasikan pembangunan jalan sejajar rel KA," tambahnya. (why/aji)
20 Mei 2024